Kata Lurah Marikurubu Ternate Soal Pemekaran Kelurahan Mariu Aru

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Lurah Marikurubu Halil Umar menanggapi pemekaran Kelurahan baru (Mari Aru) yang disebut-sebut sebagian wilayahnya akan diambil.

Diketahui, Kelurahan baru (Mari Aru) merupakan pecahan dari Kelurahan Maliaro dan Kelurahan Marikurubu.

Kepada media ini, Halil Umar mengatakan, wilayah BTN Batu Anteru, Kelurahan Maliaro di dalamnya ada 6 RT.

Wacana pemekaran ini berawal ketika Tongole dan Torano pisah dari Kelurahan Marikurubu 3 tahun lalu.

Baca juga: Fakta Menarik dan Harta Kekayaan Kapolsek Oba Utara Ipda Suherlin: Kapolsek Inovatif se Tidore

"Sekarang sebelah selatan torano dan sebelah utara tongole mau pemekaran, sementara sudah diterima DPRD."

"Jadi untuk Kelurahan Marikurubu sudah hilang bagian selatan dan utara, tinggal barat dan timur, "paparnya, Rabu (16/4/2025).

Sehingga, Halil menepis isu yang berkembang di masyarakat bahwa Kelurahan Mari Aru memngambil sebagian wilayahnya.

"Jadi soal pemekaran yang sebagian wilayahnya disebut diambil dari Marikurubu itu cuma isu saja, "tegasnya.

Olehnya itu pihaknya berharap pemekaran Kelurahan baru tidak mengganggu wilayahnya.

"Sebagai warga yang punya tuntutan untuk mengklaim tidak sejingkal pun dikasih untuk wilayah itu."

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Higenis Ternate, Rabu 16 April 2025: Bawang Putih Rp 60 Ribu per Kilogram

"Sebagai pemerintah siap menampung itu, dan saya akan tindak lanjuti ke Kecamatan, pemerintahan kota dan DPRD, "akunya.

Diketahui, isu pemekaran ini juga telah dilakukan rapat pembahasan tapal batas yang dihadiri oleh Camat Ternate Tengah Fahmi B. Amin, Lurah Marikurubu Halil Umar, jajaran aparat keamanan, serta para ketua RT/RW dan tokoh masyarakat.

Bahkan salah satu tokoh masyarakat setempat mendukung adanya pemekaran Kelurahan Mari Aru dengan catatan jangan mengambil wilayah Kelurahan Marikurubu. (*)