Pemprov Malut
Sherly Laos Gercep Bagi-bagi Wi-Fi ke Sekolah yang Tidak Ada Sinyal: Harus ke Gunung Dulu
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, gerak cepat menjalankan program digitalisasi pendidikan.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Sherly Laos beserta rombongannya mendatangi Pabrik Dewa Coco yang terletak di Kecamatan Sahu Tim, Halmahera Barat tersebut.
Pabrik tersebut mengolah limbah serabut kelapa menjadi pembangkit listrik tenaga panas melalui gas sintetis yang dihasilkan menjadi biomassa.
Kemudian sampah sisa pembakaran bisa dikembalikan kepada petani untuk pupuk.
Sherly Laos turut bangga atas dibangunnya pabrik yang memanfaatkan hasil alam secara bijak itu di daerahnya.
"Di tangan yang tepat, serabut kelapa yang tadinya hanya menjadi limbah, sekarang diolah jadi biomassa—bahan bakar ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.
Bukan cuma mengurangi sampah organik, tapi juga membuka peluang baru buat ekonomi desa.
Limbah jadi berkah, petani makin sejahtera !
Energi hijau, dari alam, untuk masa depan." tulisnya melalui Instagram.
Sherly Laos ke Pancora Beach Festival
Sherly Laos mengomentari soal hutan mangrove atau bakau yang ada di Desa Talaga, Ibu Selatan, Halmahera Barat.
Sherly Laos melakukan kunjungan sekaligus menghadiri acara bertajuk Pancora Beach Festival pada Kamis, 10 April 2025.
Sherly Laos disambut berbagai macam pertunjukan seni, mulai dari musik tradisional, tarian, hingga bela diri.
Selain menanam bibit mangrove, Sherly Laos juga menyusuri sungai mangrove ditemani Bupati Halmahera Barat dan sang istri naik perahu kayu.
Sherly Laos menyebut, hutan mangrove punya banyak manfaat bagi alam serta satwa.
"Mangrove ini indikator bahwa laut atau perairan di sekitar sini itu masih sehat.
"Selain untuk pemecah ombak dan mencegah abrasi, mangrove ini juga menjadi tempat breeding untuk jenis ikan tertentu," ujarnya.
Sherly Laos juga menitipkan pesan untuk masyarakat yang tinggal di pesisir dengan hutan bakau yang aktif.
"Buat daerah kalian yang masih memiliki mangrove dijaga dan diperbanyak karena mangrove ini menyerap karbondioksida dan salah satu tanaman penghasil oksigen terbanyak, supaya dunia kita tetap sehat," pesannya.
Trauma Sherly Laos
Begini jawaban Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, soal traumanya terhadap laut.
Laut pastilah menjadi tempat traumatis bagi Sherly Laos lantaran itu adalah tempat di mana Benny Laos direnggut darinya.
Namun, ternyata perlahan-lahan Sherly Laos bisa menghadapi trauma itu.
Bahkan, Sherly Laos bisa kembali melakukan hobinya, yakni menyelam.
Tak cuma itu, Sherly Laos yang menjabat sebagai gubernur juga tak lepas dari kegiatan naik kapal untuk berkunjung ke daerah-daerah.
Padahal, laut dan kapal juga sama-sama menjadi tempat meninggalnya Benny Laos.
Sherly Laos mengaku, dirinya menghadapi trauma itu dengan kepercayaan kepada Tuhan.
Hal ini diungkapkan Sherly Laos dalam unggahan Story Instagram.
Di mana seorang warganet mengunggah video kala Sherly Laos melakukan free diving.
"padahal laut merebut kebahagiaanya, tapi dia tidak takut.
kapal merenggut separuh hidupnya tapi dia tidak trauma dan
malut tempat diambilnya jiwanya tapi dia tidak dendam
tulusnya bu gubernur, jadi contoh masih banyak orang baik di dunia ini walaupun cintanya diambil di sana," demikian caption unggahan itu.
Menanggapi unggahan itu, Sherly Laos membalasnya, "Saya tidak mengerti tapi saya memilih percaya kepada rancangan-Nya."
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.