Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Polres Ternate Dalami Kasus Oknum Polisi yang Diduga 'Main' Harga Minyak Tanah

Polres Ternate segera mendalami kasus permainan harga minyak tanah subsidi di Kelurahan Sasa yang melibatkan oknum polisi berinisial R

|
TribunTernate.com/M Julfikram Suhadi
BBM - Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Widya Bhakti Dira. Ia mengatakan akan menindak oknum Polisi yang menjual Mitan Subsidi melebihu HET, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-- Polres Ternate segera mendalami kasus permainan harga minyak tanah subsidi di Kelurahan Sasa yang melibatkan oknum polisi berinisial R.

Hal itu disampaikan langsung Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Widya Bhakti Dira, saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Jumat (2/5/2025).

"Akan kami cek ke lapangan, dan akan kami kumpulkan keterangan, saksi, dan bukti-bukti. Jika memang ditemukan pidananya, maka akan kami tindak lanjuti," tegasnya.

Baca juga: Tutup STQ, Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba Sampaikan Terima Kasih ke Warga Bacan Barat

Sebagai informasi, sebuah pangkalan minyak tanah (Mitan) subsidi di Kelurahan Sasa Kecamatan Ternate Selatan diduga main harga.

Di mana harga yang dijual di pangkalan tersebut sebesar Rp7000 dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni senilai Rp4000 per liter

Ironisnya, pangkalan minyak tanah ini diduga milik seorang oknum polisi berinisial R. Dan ditengarai telah berlangsung sejak lama.

Perihal itu disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi Ibrahim, saat dirinya bersama Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate dan pihak Kelurahan setempat melakukan sidak di pangkalan tersebut pada Kamis (1/5/2025) kemarin.

"Kami mendapat banyak keluhan dari warga, yakni berkaitan dengan permainan harga Mitan di pangkalan milik seorang oknum polisi berinisial R."

Baca juga: Cek di Sini, Jadwal Kapal Pelni Rute Ternate ke Makassar di Mei 2025: Link Beli Tiket KM Nggapulu

"Mitan Subsidi yang harusnya dijual ke warga hanya Rp4000, tapi dia (R) menjualnya dengan harga Rp7000," tambahnya.

Atas hal itu, Kepada media ini, Nurjaya menegaskan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate segera mengambil langkah tegas.

"Harus ditindak tegas, bila perlu disegel saja pangkalannya, karena itu sudah melanggar ketentuan, terlebih pelakunya adalah seorang polisi," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved