Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mata Lokal Fest 2025

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dirilis Saat HUT ke 80 RI, Fadli Zon: Perayaan Dasawarsa

Sejarah Indonesia akan ditulis kembali pada Agustus 2025 atau tepat HUT ke-80 RI karena merupakan angka yang bagus

Dok. Tribunnews.com
FADLI ZON - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon memberikan kata sambutan pada acara Mata Lokal Fest 2025 di Hotel Shangrila, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNTERNATE.COM- Sejarah Indonesia akan ditulis kembali pada Agustus 2025 atau tepat HUT ke-80 RI.

Hal itu diungkapkan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. Menurutnya, angka 80 tepat untuk dijadikan titimangsa karena merupakan angka yang bagus.

"Kita harus syukuri 80 tahun ini kan 8 dasawarsa," kata Fadli seusai menghadiri acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Investor Industri Ramah Lingkungan di Indonesia Capai 57 Persen, Kemenperin Targetkan NZE 2050

Fadli ingin tradisi perayaan dasawarsa dirayakan kembali dengan momentum penulisan ulang sejarah Indonesia.

"Kalau kita lihat dari dulu juga selalu ada, buku 10 tahun Indonesia Merdeka, 20 tahun Indonesia Merdeka, 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun dan belakangan ini agak terhenti," tandasnya.

Sebelumnya, Fadli Zon menyatakan rencana perubahan sejarah RI dijajah selama 350 tahun untuk menghapus mental inferior bangsa.

“Iya, generasi kita kan generasi yang semakin kritis gitu,” ujar Fadli.

Fadli lantas mengajak seluruh publik untuk mempertanyakan kembali mengapa negara yang sangat kuat, bisa dijajah selama itu oleh Belanda yang notabenenya bukan negara besar di Eropa pada saat itu.

Fadli menyatakan ke depannya, sejarah resmi RI akan mengedepankan sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme.

“Dalam rangka itu membangkitkan semangat juang kita melawan imperialisme, kolonialisme,” ucapnya.

Fadli menjelaskan bahwa pada fakta sejarahnya, tak seluruh wilayah RI dijajah selama 350 tahun lamanya.

Baca juga: Berkat Inovasi Pengelolaan Sampah, Ema Suranta Raih Penghargaan dalam Ajang Mata Lokal Fest 2025

"Karena di mana-mana kan terjadi Perlawanan terhadap penjajah Sehingga Saya kira tidak semuanya 350 tahun. Bahkan, ada yang mengatakan Indonesia sebenarnya tidak pernah dijajah karena Indonesia sendiri kan diproklamasikan 17 Agustus 1945," kata dia.

Dia menyebut saat Indonesia merdeka pun perang mempertahankan kemerdekaan juga terjadi, karena saat itu Belanda dan sekutu datang lagi dan warga Indonesia melawan untuk mempertahankannya.

"Menurut saya, kita harus lihat lebih objektif. Bahwa dalam fakta-fakta sejarahnya banyak daerah yang tidak tunduk, yang bahkan melawan hingga akhir dan bahkan hanya beberapa tahun, bahkan ada yang tidak pernah dijajah sama sekali," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved