Pemkab Halmahera Selatan
Sempat Mogok, Dokter di RSUD Labuha Kembali Bekerja Usai Temui Bupati Halmahera Selatan
Sejumlah dokter spesialis di RSUD Labuha, kembali bekerja setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Bassam
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Sejumlah dokter spesialis di RSUD Labuha, kembali bekerja setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Bassam Kasuba.
Pertemuan ini berlangsung di Rumah Dinas Bupati di Desa Papaloang, Kecamatan Bacan Selatan, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIT, tepat beberapa jam aksi mogok kerja.
Adapun aksi mogok kerja ini disinyalir berkaitan dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan beberapa hak para dokter selama 2 bulan yang tak kunjung dibayar.
Baca juga: Percepat Pendirian Koperasi Merah Putih, Kemenkum Malut Sinergi dengan Dinas Koperasi
Dalam aksi mogok kerja, mereka tak membuka pelayanan praktik di Poliklink masing-masing.
Pantauan Tribunternate.com, Selasa (20/5/2025), pelayanan di beberapa Poliklinik RSUD Labuha telah dibuka pagi hari.
Puluhan pasien tampak antre di beberapa Poliknik tersebut, salah satunya Poliklinik Medical Cehck Up (MCU).
Sekretaris RSUD Labuha, La Ode Emi, mengatakan pelayanan di masing-masing Poliklinik sudah kembali normal.
"Mereka (para dokter spesialis) sudah bekerja," katanya singkat.
Sementara, dokter bedah digestif RSUD Labuha, Ferdian Hidayat, membantah jika ia dan sejumlah rekan dokternya melakukan mogok kerja.
Menurut dia, mereka hanya menutup sementara ruang Poliklinik karena ada agenda pertemuan dengan Bupati.
“Jadi kami tutup ruangan itu karena tidak bisa memberikan kepastian ke pasien, kapan bisa kembali ke RSUD karena mau menemui Bupati."
"Jika ruangan tetap dibuka, maka sama halnya memberikan harapan kepada pasien untuk tetap mengantri, padahal kami tidak berada di tempat," jelasnya.
Ferdian mengklaim, seluruh pelayanan di RSUD Labuha, mulai dari UGD hingga rawat Inap berjalan aman dan lancar.
Karena yang ditutup sementara, adalah ruangan-ruangan Poliklinik umum bagi pasien yang ingin memeriksa.
Baca juga: Berkas 7 Tersangka Kasus Rudapaksa Siswi SMP di Halmahera Selatan Masuk JPU, 9 Lainnya Menyusul
“Tidak benar kalau dibilang dokter mogok kerja, kita hanya pergi menemui Bupati untuk konsultasi terkait kebijakan manajemen,” ungakpanya.
Meski begitu, Ferdian mengaku pertemuan tertutup mereka dengan Bupati, hanya menanyakan masalah pembayaran TPP.
“Sekali lagi kita hanya ketemu Bupati, bukan mogok, makanya ruangan Poliklinik tutup sebentar dari pada buka kemudian pasien lama menunggu,” tandasnya. (*)
Nilai Produksi Ikan Tangkap Nelayan di Halmahera Selatan Capai Rp 45 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Kuras Miliaran Rupiah, Proyek Dinkes Halmahera Selatan di Pulau Makian Mangkrak |
![]() |
---|
DPMD Halmahera Selatan Siap Fasilitasi Samsat Tarik Pajak Kendaraan di Setiap Desa |
![]() |
---|
Inspektorat Halmahera Selatan Terima 62 Aduan Penyalahgunaan DD |
![]() |
---|
Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba Lantik 4 Kades Hasil Sengketa Pilkades 2022 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.