Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Permintaan Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum Meninggal, Segitu Perhatian Suami Najwa Shihab

Inilah permintaan mendiang Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum meninggal dunia.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@najwashihab
PERMINTAAN IBRAHIM SJARIEF - Keluarga jurnalis Najwa Shihab, yakni sang anak Izzat Ibrahim Assegaf dan suaminya Ibrahim Sjarief Assegaf. Inilah permintaan mendiang Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum meninggal dunia. 

“Kalau masih sempat saya bicara kepadanya, mungkin hanya satu kalimat pendek yang ingin saya ucapkan—datar, tanpa heroisme, tapi buat saya terasa sangat Baim: 'Karpetnya udah diganti, ya. Bukan karena taktis, tapi karena sepertinya lu benar: memang sudah waktunya',” tulis Zen RS.

Ibrahim Sjarief Assegaf dimakamkan Rabu (21/5/2025), dalam hujan yang cukup deras, seolah semesta ikut bersedih. 

Hujan yang membuat tanah terasa berat, dan entah bagaimana, kembali mengingatkan soal karpet. 

Riwayat Kesehatan Ibrahim Sjarief Assegaf

Beginilah riwayat kesehatan mendiang suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, sebelum meninggal dunia.

Riwayat kesehatan mendiang diungkapkan oleh sang adik, Rifqi Sjarief Assegaf, setelah pemakaman pada Rabu, 21 Mei 2025.

Menurut Rifqi, suami jurnalis Najwa Shihab itu memang memiliki kondisi diabetes. 

"Beliau punya penyakit gula, tapi rutin dirawat. Emang modelnya harus pakai insulin begitu. Dia selalu melakukannya," kata Rifqi di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Rifqi memastikan kakaknya tidak mengalami darah tinggi. 

Ibrahim yang biasa disapa Baim pun aktif berolahraga, seperti berlari, bersepeda, hingga naik gunung.

Dari pertama terserang stroke hingga mengembuskan napas terakhir tergolong cepat.

“Prosesnya sangat cepat, 5-6 hari. Tapi kami punya waktu yang cukuplah untuk menemani beliau di rumah sakit," ujar Rifqi. 

Rifqi mengungkapkan bahwa Najwa setia mendampingi selama Ibrahim dirawat di rumah sakit sejak awal. 

Ia juga menyebut sang kakak ipar dan keponakannya, Izzat, sangat kuat dalam menghadapi kejadian ini.

"Ini kan keputusan yang harus diambil, adalah apakah mau melanjutkan penggunaan alat atau tidak. Dengan ikhlas, Mbak Nana dan keluarga memutuskan untuk mengembalikan beliau kepada pemiliknya," jelas Rifqi. 

Keputusan untuk tidak melanjutkan perawatan dikarenakan kondisi Ibrahim sudah parah. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved