Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Utara

Pertanian Halmahera Utara Panen Melon Premium, Piet Onthony: Saya Salut Para Petani

Kadis Pertanian Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Piet Hein Onthony bersama rombongan menghadiri panen bersama buah melon

Penulis: Mufrid Tawary | Editor: Sitti Muthmainnah
Pertanian Halmahera Utara Panen Melon Premium, Piet Onthony: Saya Salut Para Petani - panen-melon-di-Tobelo.jpg
TribunTernate.com/Mufrid Tawary
PANEN - Ketua Kelompok Tani buah Melon ‘Baru Terbit’ Lumamuli (Depan) dan Kadis Pertanian Halmahera Utara Piet Hein Onthony (Belakang) bersama sejumlah stafnya saat memanen buah Melon di Desa Efi-efi, Kecamatan Tobelo Selatan, Rabu (28/5/2025).
Pertanian Halmahera Utara Panen Melon Premium, Piet Onthony: Saya Salut Para Petani - buah-melon-di-Tobelo.jpg
TribunTernate.com/Mufrid Tawary
PANEN - Buah melon dalam Green House milik kelompok Tani ‘ Baru Terbit’ di Desa Efi-efi, Kecamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (28/5/2025).

TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO-  Kadis Pertanian Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Piet Hein Onthony bersama rombongan menghadiri panen bersama buah melon jenis premium, Rabu (28/5/2025).

Melon premium itu milik salah satu kelompok tani di Desa Efi-efi, Kecamatan Tobelo Selatan.

Kepada Tribunternate.com, Piet Hein Onthony mengapresiasi para kelompok tani ‘Baru Terbit’.

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Morotai Batal jadi Tuan Rumah Provprov 2025 - Rusli Sibua Seriusi Perikanan

Mereka dianggap sukses menanam buah melon. Apalagi  ini baru pertama kali khususnya di Halmahera Utara

“Panen buah melon hari ini merupakan hasil dari fasilitas Green House Modern yang kami bangun melalui Dana DAK pada tahun 2024 lalu,” kata Piet.

Dia menjelaskan, spesifikasi  Green House yang digunakan para petani ini untuk menanam melon berukuran 8x37,5 meter.

Jumlah tanaman melonnya sebanyak 600 polybag dengan ukuran masing- masing 40 cm x 50 cm.

Adapun, sistem  irigasi yang dipakai ialah Tetes. Nutrisinya, menggunakan larutan nutrisi atau hidroponik atau organik cair.

Kemudian pengaturan suhu atau pendingin ditambah exhaust fan (ekshouse).

“Hasil produksinya rata-rata per buah itu beratnya 1,7 kg. Jika dikalikan 600 buah maka bisa mendapatkan 1.020 kg atau satu ton lebih,” jelasnya.

Sementara itu, harga jual buah melon untuk saat ini Rp25 ribu per Kg. Jadi jika dikalikan dengan 1.020 kg, maka hasilnya Rp25.500.000.

“Ya kalau biaya operasional listrik dan lain-lain selama 70 hari hitungan saya hanya sekitar Rp 7 jutaan saja. Sehingga para petani ini masih bisa mendapatkan pemasukan bersih sekitar Rp18 juta sekian,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Baru Terbit, Lamber Lumamuli, mengucapkan terima kasih pada Dinas Pertanian Halmahera Utara karena telah menfasilitasi Green House.

Baca juga: Polres Taliabu Sita Bir Bintang dari Atas KM Graselia

“Teknologi, dan praktek dengan menggunakan inovasi dan teknologi yang modern ini baru pertama kali. Kami  bersyukur hasilnya maksimal. Bagi kami buah melon sangat menjanjikan,” terang Lamber usai memetik buah melon.

Baginya, menanam buah melon  menjadi peluang emas untuk para petani.

Sebab semua telah menggunakan inovasi dan teknologi yang modern. Jadi kemungkinan kecil tidak akan rugi. 

“Kedepan kami akan terus memaksimalkan lagi proses penanamannya,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved