DPRD Pulau Morotai
Ini Temuan DPRD Morotai saat Sidak Kontainer Subsidi Bersama Dinas Perindagkop
DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, temukan dugaan penyalahgunaan kontainer subsidi
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, temukan dugaan penyalahgunaan kontainer subsidi.
Dugaan itu terungkap ketika DPRD Morotai bersama Disperindagkop melakukan sidak di pelabuhan Imam Lestary, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.
Sidak komisi ll DPRD Morotai dipimpin langsung Ketua DPRD Muhamad Rizki dan wakil ketua Erwin Sutanto.
Baca juga: Ini Penyebab 4 Ruko Terbakar di Pusat Bisnis Kota Ternate Maluku Utara
Usai sidak, kepada awak media Erwin Sutanto mengatakan, problem itu muncul ketika DPRD bersama Dinas Perindagkop rapat pembagian kontainer kepada para pengusaha.
Setelah mendapatkan daftar konsaini dari Dinas Perindagkop, lanjut Erwin, pihaknya kemudian melakukan peninjauan lapangan dan menemukan kejanggalan.
"Hari ini kami turun sidak dan kebetulan yang kami dapatkan bahwa ada beberapa kejanggalan, pertama salah satu kontainer yang tertulisnya tepung terigu ternyata barang yang diisi adalah beras," jelas Erwin.
Ia menjelaskan, temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran atas dampak kelangkaan stok produk.
"Jangan sampai nanti terjadi kelangkaan produk, contohnya tepung terigu yang harusnya sudah masuk, ternyata digantikan beras," ungkapnya.
Selain itu, Erwin mengaku menemukan adanya kepemilikan 7 kontainer oleh satu konsaini, yang tempat penjualannya pun diduga dibagi kepada sejumlah calo.
"Nanti tanya ke konsaini yang bisa dapat 7 konteiner tapi tidak mempunyai gudang. Kami tegaskan pada perindagkop harus turun kelapangan dan mengecek itu, apabila ada konsaini yang tidak terdaftar dan mampu memiliki toko dan gudang mereka harus difasilitasi,"imbuhnya.
Menurut Erwin, kondisi tersebut menyalahi aturan, sebab peruntukan tol laut yang disubsidikan oleh pemerintah itu, untuk semua masyarakat bukan oknum-oknum mafia.
"Tol laut ini adalah subsidi dari pemerintah pusat untuk menekan inflasi," tuturnya.
Sementara anggota komisi ll, Akbar Menggoda, mengungkapkan sidak ini dilakukan karena ada aduan dari pengusaha, yang merasa tidak adil dengan jatah kontainer.
"Sebab banyak pengusaha secara administratif maupun sarana dan prasarana masuk sebagai konsaini itu harus dilihat dan di permudah oleh Perindagkop. Sehingga tidak ada lagi calo," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Kabid Perdagangan Perindagkop Morotai, Ati Suatrean, menegaskan akan memperbaiki temuan itu, secara administratif.
Baca juga: Seluruh Desa dan Kelurahan di Tidore Telah Musdesus KMP, Menkop Budi Arie Puji Maluku Utara
Terpisah, konsaini atas nama Muslihin mengaku memiliki 7 kontainer, yang mana digunakan oleh para pengusaha.
Menurut Muslihun, langkah itu diambil akun para pedagang bermasalah, sehingga mereka menggunakan akunnya untuk memutuskan pengiriman barang.
"Terpaksa mereka pakai UD Moro dan UD Mortim, itu juga atas permintaan pak Hamdani Sibua waktu kontainer di makassar kosong itu dan dia juga sebagai siper juga."
"Dan dia (Hamdani Sibua,red) juga minta rekomendasi dari dinas untuk pengiriman pakai konsaini itu yakni Toko Mita, Ud Mortim dan Ud Dirga," pungkasnya. (*)
Morotai Masuk Daerah Prioritas Program Swasembada Pangan Pemprov Malut |
![]() |
---|
DPRD Morotai Bersua Anwar Husen, Bahas Program Hilirisasi Pertanian |
![]() |
---|
Reses Perdana, Warga Morotai Utara Titipkan 5 Poin Penting Ini ke Sukri Mandea |
![]() |
---|
Warga Desa Yayasan Morotai Keluhkan Air Bersih Hingga Drainase |
![]() |
---|
Komisi III DPRD Morotai Temukan Banyak Fasilitas RSUD Ir Soekarno yang Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.