Pemkab Halmahera Selatan
Program Santunan Kematian Pemkab Halmahera Selatan Jalan Maksimal, Yudi Harap Dilanjutkan
Program santunan ini supaya orang yang berduka dapat diringankan bebannya selama melakukan tahlilan dan lain sebagainya
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. Pemkab Halmahera Selatan hampir menuntaskan program santunan kematian bagi warga kurang mampu di 2025
2. Dari total anggaran Rp 1,5 miliar, sudah 700 lebih warga yang keluarganya meninggal dunia, tersalur bantuan sembako
3. Yudi Eka: Per kematian mendapat santunan Rp 2 juta, tapi dalam bentuk barang
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara hampir menuntaskan program santunan kematian bagi warga kurang mampu di 2025.
Dari total anggaran Rp 1,5 miliar, sudah 700 lebih warga yang keluarganya meninggal dunia, tersalur bantuan sembako.
"Per kematian mendapat santunan Rp 2 juta, tapi dalam bentuk barang, "ujar Kabag Kesra Setda Halmahera Selatan Yudi Eka Prasetia di ruangan kerjanya, Kamis (6/11/2025).
"Kalau anggarannya Rp1,5 miliar, itu ada sekitar 750 kematian yang disalurkan jika dibagi per santunan kematian Rp2 juta."
Baca juga: Calon Penumpang Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat Jakarta - Ternate, Garuda Klaim Hanya Rp 5 Jutaan
"Sementara sampai awal November ini, sudah 700 lebih yang tersalur. Dan sisa dana saat ini masih untuk 20 kematian, "sambungnya.
Yudi menjelaskan bahwa program santuan kematian ini hanya menyasar kepada warga kurang mampu.
Dalam program tersebut, pemerintah daerah hadir memberi bantuan bagi masyarakat yang berduka.
"Ini supaya orang yang berduka dapat diringankan bebannya selama mereka melaksanakan tahlilan dan lain sebagainya, "jelasnya.
Syarat untuk mendapat santunan kematian, masyarakat cukup menyampaikan Kartu Keluarga (KK), KTP dan akta kematian.
"Kalau di Labuha, kita dari Kesra langusung turun memberi santutan."
"Kalau di luar Labuha, biasanya kepala desa (Kades) yang datang mengurus, "ungkapnya.
Lebih lanjut, Yudi menyebut program santutan kematian sebenarnya baru tahap uji coba.
Sehingga anggaran yang disediakan sebelumnya hanya Rp 500 juta.
Namun seiring berjalannya waktu, tingkat kematian terus melonjak.
Baca juga: MAD Labuha Diresmikan, Bupati Halmahera Selatan Harap Cetak Generasi Muda Berakhlak Mulia
Akhirnya, anggaran dalam program tersebut ditambah Rp 1 miliar.
"Program ini mendapat dukungan dari DPRD juga, sehingga kita berharap tahun depan bisa berjalan lagi."
"Karena ini tujuannya membantu masyarakat yang berduka, "tandas Yudi Eka Prasetia. (*)
| MAD Labuha Diresmikan, Bupati Halmahera Selatan Harap Cetak Generasi Muda Berakhlak Mulia |
|
|---|
| Imbas Pemangkasan TKD, Pemkab Halmahera Selatan Kurangi Anggaran Mami dan Perjadin |
|
|---|
| 5 Jabatan Pimpinan OPD Pemkab Halmahera Selatan Masih Plt, Abdillah: Belum Ada Rencana Lelang |
|
|---|
| Wakili Bupati Halmahera Selatan, Safiun Radjulan Pimpin Penjemputan Kajari Tommy Busnarma |
|
|---|
| Dikerjakan dari Awal 2024, Proyek Jalan Lapen Madopolo-Jojame di Halmahera Selatan Tak Selesai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Program-santunan-kematian-Pemkab-Halmahera-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.