Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Jangan Anggap Sepele, Waspadai 5 Cedera Ekor Ini pada Kucing

Ekor kucing memiliki banyak fungsi serta digunakan untuk menjaga keseimbangan, komunikasi, kehangatan dan ekspresi diri

Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Munawir Taoeda
PELIHARAAN: Snowy Cat. Jangan anggap sepela, waspadai 5 cedera ekor ini pada kucing 

Banyak dari kucing ini juga memerlukan steroid untuk membantu mengurangi rasa gatal yang parah dan terkadang antibiotik jika mengalami infeksi kulit sekunder.

Memberi hewan peliharaan obat pencegah kutu sepanjang tahun dapat mencegah masalah ini pada kucing.

Meski mungkin cenderung mengobati infeksi kulit kucing di rumah dengan salep yang dijual bebas, DiGiacomo menyarankan tidak melakukannya.

"Obat-obatan topikal, seperti krim dan salep antibiotik, harus dihindari pada kucing karena kebanyakan kucing akan menjilati dan menelan obat topikal tersebut, "DiGiacomo memperingatkan.

Fraktur atau dislokasi

ILUSTRASI Kucing
ILUSTRASI Kucing (Pexels.com/Pixabay)

Menurut Skadron, fraktur dan dislokasi ekor sering terjadi karena trauma, seperti tertabrak mobil atau ekor yang secara tidak sengaja tersangkut di pintu.

Terkadang gejala kondisi ini adalah ekor yang terkulai, yang membuat jenis cedera ini mudah dikenali.

Namun, cedera ekor kucing ini tidak sejelas luka gigitan sehingga dokter hewan mungkin perlu melakukan rontgen untuk mengetahui adanya patah tulang atau dislokasi.

Skadron mengatakan meski patah tulang ekor ringan sering kali dapat sembuh dengan sendirinya, cedera lebih serius mungkin memerlukan amputasi. 

"Sebagian besar kucing baik-baik saja setelah operasi dan dapat beradaptasi dan berfungsi dengan baik tanpa ekor, "ujar Skadron. 

Degloving

ILUSTRASI Kucing melongo
ILUSTRASI Kucing (Pexels.com/Cats Coming)

Terakhir, cedera ekor kucing yang perlu diwaspadai adalah degloving. Meski tidak sesering cedera ekor kucing lainnya, kucing dapat mengalami degloving jika tertabrak atau terseret mobil.

Skadron menjelaskan cedera degloving terjadi ketika sejumlah besar kulit terkoyak dari jaringan di bawah ekornya.

Cedera ekor kucing ini bisa sangat serius dan membutuhkan perawatan segera oleh dokter hewan.

Baca juga: Cara Buka Rekening Bank Himbara untuk Pencairan BSU 2025, Bisa Online

Menurut sebuah artikel tentang penanganan cedera degloving dari jurnal peer-review Clinician's Brief, kulit, jaringan, otot, bahkan tulang dapat terkoyak karena gesekan dan puing-puing serta bakteri dapat tertanam di dalam luka, menyebabkan infeksi.

Karena faktor-faktor ini, luka degloving pada kucing biasanya memerlukan pembedahan.

"Perawatan untuk cedera degloving biasanya berupa amputasi ekor sampai ke titik di mana terdapat jaringan normal, "imbuh Skadron. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved