Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lipsus Program MBG di Ternate

Penyaluran Kembali MBG ke MTs Negeri 1 Ternate Tanpa Audit Adalah Langkah Prematur

"Rasa jijik, trauma dan hilangnya kepercayaan pada makanan sekolah bisa berdampak panjang, "kata Akademisi Unkhair Ternate Nurdin I MUhammad

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sitti Muthmainnah
STATEMENT: Akademisi Unkhair Ternate, Maluku Utara Nurdin I Muhammad 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Penyaluran kembali makanan bergizi gratis (MBG) ke MTs Negeri 1 Kota Ternate tanpa audit adalah langkah prematur.

Perihal itu disampaikan akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara Nurdin I Muhammad, Kamis (31/7/2025).

Dikatakan, keputusan sekolah untuk menghentikan sementara penyaluran MBG adalah langkah awal yang patut dihargai.

Namun kebijakan itu belum cukup jika tidak dibarengi dengan audit menyeluruh terhadap dapur penyedia.

Baca juga: Orang Tua Murid MTsN 1 Ternate Mulai Larang Anak Santap MBG Buntut Temuan Ulat

"Temuan ulat pada menu MBG di sekolah itu bukan kejadian biasa, "jelas Nurdin I Muhammad.

INFLASI - Akademisi Unkhair Ternate Nurdin I Muhammad mengomentari soal strategi Pemkot Ternate dalam menekan inflasi, Senin (23/6/2025.
Akademisi Unkhair Ternate, Maluku Utara Nurdin I Muhammad (Tribunternate.com/Sitti Muthmainnah)

"Hal itu merupakan indikasi kelalaian serius dalam pengelolaan makanan, "sambungnya.

Dalam praktik keamanan pangan, temuan (ulat) seperti itu seharusnya langsung memicu penghentian operasional dapur penyedia, disertai audit independen dari Dinas Kesehatan atau instansi terkait.

"Harus ada hasil audit yang diumumkan secara terbuka kepada publik dan orang tua siswa."

"Jika belum ada hasil, maka penyaluran dari dapur tersebut harus tetap dihentikan, "tegasnya.

Bahkan ia juga menyoroti pentingnya mendengar suara orang tua siswa, dan mempertimbangkan dampak psikologis siswa yang mengalami langsung kejadian itu.

"Rasa jijik, trauma dan hilangnya kepercayaan pada makanan sekolah bisa berdampak panjang, "ungkap Nurdin I Muhammad.

Ia juga mengusulkan 5 langkah konkrit demi memastikan keselamatan dan akuntabilitas, yakni:

1. Penghentian sementara distribusi MBG

2. Investigasi menyeluruh dapur

3. Penyampaian hasil investigasi secara terbuka

4. Menonaktifkan dapur bermasalah, serta

Baca juga: Luncurkan Giat HUT ke 80 RI, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman Tekankan Kebersihan Lingkungan

5. Melibatkan orang tua dalam proses pengawasan

"Program MBG adalah inisiatif baik, tetapi tanpa pengawasan ketat, bisa menjadi ancaman tersembunyi bagi anak-anak."

"Kita tidak bisa main-main soal keamanan makanan siswa, "pinta Nurdin I Muhammad. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved