Aipda Sibli Siruang, Sosok Polisi Asal Morotai di Balik Viralnya Tete Ali

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Sosok Aipda Sibli Siruang tengah menjadi perhatian publik setelah memviralkan Tete Ali.

Tete Ali (83) asal Pulau Morotai. Ia menjadi inspirasi banyak orang dan diberangkatkan umrah oleh Aipda Sibli Siruang.

Di balik viralnya, ia mengalami kisah penuh haru. Aipda Sibli adalah pribadi yang sederhana, pekerja keras, serta memiliki perjalanan karier dan pendidikan yang cukup menginspirasi.

Baca juga: Polisi Otopsi Jenazah Wanita yang Diduga Meninggal Dianiaya Suami Siri

Aipda Sibli Siruang lahir dan besar di Pulau Morotai, Maluku Utara. Pendidikan dasar ia tempuh di SD Inpres Sangowo.

Kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sangowo dan SMA Islam Kota Ternate lulus tahun 2004.

Semangatnya untuk mengabdi sebagai anggota Kepolisian membuat ia mengikuti seleski polisi pada tahun 2005.

Meski sempat gagal pada gelombang pertama, ia kembali mencoba dan akhirnya lulus di gelombang kedua di tahun yang sama.

Setelah dinyatakan lulus, Sibli resmi menjalani tugas pertamanya sebagai anggota Polri pada tahun 2006, dengan penempatan di Polres Halmahera Utara.

Pada tahun 2008, ia dipindahtugaskan ke Polsek Morotai Utara, memperkuat jajaran Kepolisian di wilayah tersebut. Kemudian tahun 2011, ia ditarik kembali ke Polres Halmahera Utara.

Di tahun 2013 hingga 2014, ia mendapat kepercayaan sebagai ajudan Kapolres Halmahera Utara, sebuah amanah yang semakin memperkuat rekam jejaknya di institusi Polri.

Dan pada tahun 2016, Sibli kembali dipindahkan ke kampung halamannya di Pulau Morotai.

Di Polres Pulau Morotai inilah ia melanjutkan pengabdian hingga saat ini.

Tak hanya sebagai personel kepolisian, pada tahun 2016 hingga 2019, ia juga dipercaya menjadi ajudan pribadi Bupati Pulau Morotai, Benny Laos.

Saat ini, Aipda Sibli menjabat sebagai Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) di Polres Pulau Morotai.

Ia telah menjalankan tugas di bawah lima Kapolres berbeda, dan tetap dipercaya mengemban peran strategis dalam menyampaikan informasi kepolisian kepada masyarakat.

Meski sibuk dengan tugasnya sebagai aparat negara, semangat menuntut ilmu tak pernah padam.

Ia melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah dan lulus pada 2011 dengan gelar Sarjana (S1). Tak berhenti di situ, ia melanjutkan jenjang S2 di Universitas Khairun Ternate, Fakultas Hukum wisuda tahun 2019.

Sibli merupakan anak sulung dari 11 bersaudara, hasil pernikahan dari pasangan Hi. Tamrin Siruang dan Rahma Bode.

Dari 11 bersaudara tersebut, 1 saudara laki-laki dan 1 saudara perempuan telah meninggal dunia.

Kini, ia menjadi figur panutan dalam keluarganya, bukan hanya karena posisinya sebagai anak pertama, namun juga karena dedikasinya terhadap masyarakat dan negara.

Ia menikah dengan seorang tenaga kesehatan, Hawa Umar, yang bergelar Amd. Keb atau Ahli Madya Kebidanan.

Dukungan dari sang istri menjadi bagian penting dalam perjalanan karier dan pengabdian Aipda Sibli hingga saat ini.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan karier panjang di institusi Kepolisian, Aipda Sibli Siruang bukan hanya sekadar aparat negara biasa.

Baca juga: Polisi Sita 20 Kantong Cap Tikus, Dipasok dari Jailolo ke Ternate

Ia adalah contoh nyata sosok polisi yang dekat dengan masyarakat, peka terhadap kisah-kisah kemanusiaan, dan memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif.

Kisahnya bersama Tete Ali menjadi pengingat bahwa kebaikan kecil bisa berdampak besar ketika dilakukan dengan hati yang tulus.

"Saya ucapkan kepada suruh masyarakat Maluku Utara yang telah mendukung hingga pada titik ini,"singkat Sibli Siruang saat diwawancarai Tribunternate.com di Hotel Bollevard, Sabtu (2/8/2025).(*)