Konektivitas Antar Wilayah, Pemprov Maluku Utara Prioritaskan Pembangunan Jalan Trans Halmahera

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara tahun ini memprioritaskan pembangunan jalan.

Hal itu guna memperkuat konektivitas antar wilayah, khususnya kabupaten di Pulau Halmahera.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara, Mohammad Rizal Usman, saat diwawancarai di Kantor PUPR Maluku Utara, Sofifi, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Jumlah Kasus Kekerasan Anak yang Ditangani DP3A dan PPA Polres Ternate Periode Januari-Juli 2025

Menurut Rizal, program pembangunan jalan yang menjadi prioritas telah disesuaikan dengan visi dan misi Gubernur Maluku Utara.

Fokus utamanya, kata Rizal, membangun konektivitas antar daerah, termasuk akses menuju pelabuhan dan bandara sebagai bagian dari peningkatan mobilitas dan distribusi hasil produksi daerah.

"Prioritas utama kami tahun ini adalah konektivitas antara Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat. Di jalur ini terdapat kawasan Trans Halmahera yang menjadi sentra produksi pertanian, terutama padi dan hasil perkebunan lainnya."

"Itu sebabnya kami sangat fokus pada konektivitas di kawasan tersebut," ungkap Rizal.

Ia menambahkan, petani di daerah Trans Toliwang, misalnya, kesulitan memasarkan hasil panen ke Halmahera Barat karena harus memutar jauh.

Karena itu, Pemprov Maluku Utara tengah fokus membangun akses jalan Kao-Togoreba, sebagai solusi pemendekan rute distribusi hasil pertanian.

"Kalau koneksi Kao-Togoreba selesai, petani padi di Toliwang bisa langsung menjual hasil panennya ke Halmahera Barat. Sementara kalau ke Halmahera Utara, relatif mudah," jelas Rizal.

Selain itu, beberapa ruas lain yang turut menjadi perhatian adalah jalur Galela hingga Kebi. 

Menurut Rizal, pembangunan di ruas ini ditujukan memperkuat koneksi antar daerah sebagai prioritas utama tahun ini.

"Kami memang belum menyelesaikan seluruh perhitungan teknis, tetapi secara prinsip pekerjaan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Rizal menambahkan, ruas Tulabi-Togoreba Tua merupakan proyek krusial yang juga masuk prioritas utama, karena menjadi akses bagi petani di Toliwang agar hasil produksi padi dapat disalurkan dengan lebih efisien.

Selain pembangunan konektivitas, pemerintah juga akan melakukan pemeliharaan jalan di dalam kota, khususnya di Sofifi dan Kota Ternate, yang merupakan aset daerah dan perlu terus dijaga.

Rizal turut menjelaskan, kendala utama pembangunan infrastruktur saat ini adalah terbatasnya APBD. Namun, Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, telah melakukan berbagai upaya melobi anggaran tambahan ke pemerintah pusat.

"Alhamdulillah sudah ada respons positif dari kementerian. Saat ini, melalui program Inpres Jalan Daerah, kami telah mengusulkan beberapa ruas jalan untuk dibiayai lewat program tersebut," terangnya.

Ruas-ruas jalan yang diusulkan termasuk di Halmahera Selatan, Kota Ternate, dan Kota Sofifi.

Baca juga: Keluarga Pertanyakan Alasan Pengalihan Sidang 11 Warga Maba Sangaji Halmahera Timur ke Rutan Soasio

Seluruh dokumen pengusulan telah lengkap dan diunggah ke dalam sistem untuk proses verifikasi oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional.

"Kami tinggal menunggu hasil verifikasi. Mengenai total nilai anggaran, kami belum bisa pastikan karena itu menjadi kewenangan pusat."

"Yang pasti, kami mengusulkan volume penuh sesuai panjang ruas, tapi realisasi anggaran biasanya tidak full sesuai usulan," tandas Rizal. (*)