Peringati HKAN 2025, Pemprov Maluku Utara Ajak Generasi Muda Jaga Kelestarian Alam

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) menggelar kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025.

Acara dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Maluku Utara, Kadri La Etje, di Kantor Balai TNAL, Jumat (8/8/2025).

HKAN diperingati setiap 10 Agustus sejak 2014, mengacu pada Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009.

Baca juga: 3 Poin Coach? Hendri Susilo: Malut United Tak Akan Datang dengan Tangan Kosong

Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Kadri, ditegaskan Indonesia merupakan salah satu negara mega-biodiversity di dunia, memiliki keragaman sumber daya genetik luar biasa karena terletak di tiga kawasan biogeografis.

“Maluku Utara sebagai provinsi kepulauan di lintas khatulistiwa menyimpan potensi sumber daya alam besar, baik dari lautan maupun daratan,” ujar Kadri.

Mengusung tema “Youth for Conservation, Beyond Expectations”, Balai TNAL mengemas perayaan HKAN 2025 dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari fun walk, exhibition wall climbing, hingga pembibitan pohon.

Kadri La Etje bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Balai TNAL melepas peserta fun walk yang terdiri atas ASN, komunitas peduli lingkungan, dan pelajar.

Mereka menyusuri jalan protokol Sofifi sambil mengkampanyekan pesan-pesan pelestarian lingkungan.

Di bundaran Sofifi, dilakukan penyerahan bibit secara simbolis dari Asisten I kepada perwakilan Balai TNAL, diiringi penampilan marching band SMAN 5 Tidore Kepulauan.

Kepala Balai TNAL, Irwan Effendi, menegaskan bahwa peringatan HKAN merupakan momentum penting menginspirasi generasi muda untuk peduli terhadap keberlangsungan alam.

“HKAN adalah hari sakral bagi kelestarian alam. Semoga ini menggerakkan generasi penerus untuk menjaga bumi kita,” ujarnya.

Baca juga: Link Streaming, Head to Head dan Prediksi Line-up Dewa United vs Malut United

Kadri juga menyoroti ancaman serius terhadap kelestarian hayati akibat aktivitas manusia, eksploitasi berlebihan, industri ekstraktif, dan polusi laut.

Pemprov, katanya, berkomitmen mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dengan mengadopsi prinsip ekonomi biru dan ekonomi hijau.

“HKAN 2025 adalah panggilan bagi generasi muda Maluku Utara untuk mengambil peran lebih besar dalam konservasi dan melampaui ekspektasi,” tegas Kadri. (*)