Kades se Halmahera Selatan Bakal Retreat di IPDN Jatinangor, Ini Tujuannya

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara Bassam Kasuba mengungkapkan bahwa dirinya telah meneken MoU dengan IPDN untuk memperkuat kapastitas SDM birokrasi dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

Dalam MoU tersebut, menurut dia, salah satu poinnya adalah pelaksanaan retreat bagi para kepala desa (Kades).

Yang mana agenda retraet ini bakal dipusatkan di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

"Insya Allah para kades akan kita arahkan Bimtek bersama-sama di Jatinangor, "kata Bassam saat sambutan di acara pelantikan pengurus DPC APDESI Halmahera Selatan periode 2025-2030, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Right Chamber: Cerita Band Rock Ternate yang Lahir dari Tongkrongan dan Semangat Berkarya

Dihadapan para kades yang menghadiri pelantikan pengurus DPC APDESI, Bassam menjelaskan mengapa pilihan tempat Bimtek di IPDN Jatinangor.

Sebab tempat itu akan membuat kades betul-betul fokus mengikuti materi.

Mereka juga akan ditempatkan di barak untuk mengukuti pendidikan secara vertikal.

"Hasil diskusi kita dengan IPDN secara vertikal itu contohnya dalam penyusunan perencanaan desa vertikalnya seperti apa, dalam penganggaran dana desa vertikalnya seperti apa," jelas Bassam.

"Kita tidak lagi bicara teori, dan Insya Allah kita akan diarahkan ke salah satu desa yang menjadi percontohan."

"Sehingga kemudian bisa diambil manfaat, pembelajaran atau mungkin wawasan baru, "sambungnya.

Baca juga: Hadiri Pelantikan APDESI Halmahera Selatan, Budiman: Kemiskinan di Desa Turun Lebih Cepat dari Kota

Bassam beraharap kades bisa mengoptimalkan pendapatan asli desa jika setelah mengikuti retreat.

Ia juga yakin, visi agromaritim yang diusung pemerintah daerah mampu mendorong potensi ekonomi desa di sektor pertanian dan perikanan.

"Ini yang kemudian jadi harapan besar kami. Saya berharap kita tetap kompak, semangat. Dan Insya Allah pemerintah daerah terus bersama-sama (dengan para kepala desa) untuk mendukung kesejahteraan masyarakat kita di desa, "tutupnya. (*)