Lipsus Band Lokal
Right Chamber: Cerita Band Rock Ternate yang Lahir dari Tongkrongan dan Semangat Berkarya
Dari sebuah tongkrongan kecil di sudut kafe Kanan Space, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, lahirlah Right Chamber
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE – Dari sebuah tongkrongan kecil di sudut kafe Kanan Space, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, lahirlah Right Chamber, sebuah band lokal Ternate yang kini mulai menggema di skena musik indie Maluku Utara.
Band bernuansa rock ini bukan hanya sekadar hasil kumpul-kumpul biasa. Ia tumbuh dari semangat dan kecintaan anak-anak muda Ternate terhadap musik.
Kelahirannya bermula dari sebuah momen penting, ajakan tampil di Rocktober, sebuah festival musik tahunan bergengsi di Kota Ternate pada tahun 2021.
Baca juga: Hadiri Pelantikan APDESI Halmahera Selatan, Budiman: Kemiskinan di Desa Turun Lebih Cepat dari Kota
“Jadi grup band Right Chamber ini lahir dari tongkrongan biasa. Saat itu kami dapat tawaran buat ikut album kompilasi lewat festival Rocktober yang digelar di Kanan Space,” ungkap sang vokalis, Abdullah Sandi alias Beks, saat ditemui TribunTernate.com, Kamis (14/8/2025).
Tawaran itu menjadi titik awal. Tidak sekadar ajang tampil, tapi pemicu membentuk formasi band yang serius. Maka terbentuklah Right Chamber, yang digawangi oleh lima pemuda Ternate Abdullah Sandi (Beks) – Vokal, Rumdany Kodung (Dabo) – Gitar 1, Raj Perkasa Alam (Rajes) – Gitar 2, Safrieza (Eza) – Bass, dan Ryan Kurniawan (Bob) – Drum.
Setelah terbentuk, mereka mulai menggarap materi lagu. Proses kreatif berlangsung intens. Latihan dilakukan di studio musik di kawasan Simpang Lima, sementara sesi penciptaan lagu seringkali berlangsung di Kanan Space tempat di mana mereka pertama kali merajut mimpi.
“Lagu-lagu yang kami buat, sangat relate dengan pergaulan dan situasi yang kami alami sehari-hari. Dari situ, kami duduk bareng, bahas ide, lalu ciptakan lirik dan aransemen,” tambah Beks.
Barakat: Lagu untuk Suporter Malut United
Salah satu single andalan mereka, “Barakat”, bahkan berhasil menembus ranah sepak bola. Lagu ini diangkat menjadi theme song resmi suporter klub kebanggaan Maluku Utara, Malut United.
Menyusul kemudian, lagu bertajuk “Pedal Roadie”, yang mengangkat tema ringan dan dekat dengan kehidupan tentang hobi bersepeda yang banyak digemari anak muda.
Beks menuturkan, mereka tengah menyusun dan merilis beberapa single secara bertahap hingga mencapai enam lagu.
Setelah itu, seluruh karya tersebut akan dikemas dalam satu album penuh yang akan dilengkapi dengan beberapa track tambahan.
Baca juga: Fakta Kesaksian Almira Usai Diperiksa Polisi: Baru Tahu Pelaku Main Judol Hingga Ada Perilaku Aneh
“Semoga proses ini bisa sukses dan sesuai dengan rencana. Harapan kami, anak-anak muda Ternate juga jangan takut berkarya, khususnya di musik. Selalu ada ruang untuk berkembang,” pungkasnya.
Right Chamber bukan hanya band yang lahir dari komunitas, tapi juga contoh nyata bagaimana ruang kecil bisa menjadi panggung besar bagi kreativitas anak muda.
Dari tongkrongan jadi karya dan dari kafe kecil di Ternate, mereka bersuara untuk lebih banyak telinga. (*)
Harita Nickel Wujudkan Ruang Ekspresi dan Kreativitas Anak di Tengah Kawasan Industri |
![]() |
---|
Pelaku Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Halmahera Timur Tak Kunjung Dijenguk Keluarga |
![]() |
---|
Bali United Optimalkan Transisi, Coach Johnny Jansen: Malut United Punya Pemain Cepat |
![]() |
---|
Hanafi Minta Diruqyah Usai Habisi Tiwi di Rumah Dinas BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|
Istri Sebut Hanafi Berperilaku Aneh Sebelum Penghilangan Nyawa Pegawai BPS Haltim Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.