Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lipsus Mobil Listrik

Minim Pemahaman Jadi Kendala, Penjualan Mobil Listrik di Maluku Utara Masih Rendah

Sejak 2022 hingga 2025, tercatat hanya empat unit mobil listrik yang berhasil terjual di wilayah Maluku Utara

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Fizri Nurdin
KENDALA: Koordinator Sales Diler Wuling Motor Ternate, Iswanti Arif, saat diwawancarai Tribunternate.com di Diler Wuling Motor, Kelurahan Mangga Dua Kota Ternate Selatan, Rabu (20/8/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI – Penjualan mobil listrik di Maluku Utara hingga saat ini masih tergolong rendah.

Sejak 2022 hingga 2025, tercatat hanya empat unit mobil listrik yang berhasil terjual di wilayah Maluku Utara.

Koordinator Sales Diler Wuling Motor Ternate, Iswanti Arif, menyebut bahwa rendahnya tingkat penjualan disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terkait kendaraan listrik, terutama dalam hal keamanan dan penggunaan daya listrik di rumah.

Baca juga: 7 Tahun Dipasarkan, Baru 4 Unit Mobil Listrik Terjual di Maluku Utara

“Banyak yang masih khawatir. Ada yang bilang kalau ngecas mobil listrik bisa menyebabkan kebakaran, atau harus mematikan kulkas dan peralatan lain. Padahal sebenarnya tidak seperti itu,” ujar Iswanti saat diwawancarai di Ternate, Rabu (20/8/2025).

Ia menjelaskan, kesalahpahaman tersebut membuat sebagian besar masyarakat ragu untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik, meskipun dari sisi efisiensi biaya, kendaraan listrik dianggap lebih hemat.

“Kalau dibandingkan pengeluaran bensin dalam sebulan, jelas mobil listrik lebih hemat. Selain itu juga lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan asap,” tambahnya.

Sejauh ini, menurut data diler, mayoritas pembeli mobil listrik di Maluku Utara berasal dari kalangan pengusaha.

Kendaraan listrik yang dibeli pun umumnya dijadikan sebagai kendaraan tambahan, bukan kendaraan utama untuk operasional sehari-hari.

Baca juga: Waktu Dekat, Pemkab Halmahera Timur Bentuk Pansel untuk Isi Kekosongan Jabatan Struktural

Iswanti berharap, pemerintah daerah lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penggunaan dan keuntungan kendaraan listrik.

Ia juga mendorong keterlibatan PLN, yang telah menyediakan sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), untuk ikut memperluas pemahaman publik.

“Kalau sosialisasi berjalan baik, masyarakat bisa lebih percaya diri beralih ke kendaraan listrik,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved