Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

SPM Pendidikan Maluku Utara Masih 48, Sherly Laos Dorong Perbaikan Data Dapodik

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di daerah

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
Handover
KERJASAMA - Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di daerah.

Menurutnya, masih ada puluhan ribu anak usia sekolah di Maluku Utara yang belum mengenyam pendidikan, ditambah lagi dengan data siswa yang berstatus residu atau belum valid dalam sistem pendidikan.

“Akibatnya, bantuan bisa salah sasaran, sekolah sulit berkembang, dan standar pelayanan pendidikan kita tertahan di level rendah,” tegas Sherly dalam rilis yang diterima Tribunternate.com pada Rabu (1/10/2025).

Baca juga: Ramalan Shio Monyet, Ayam, Anjing, Babi Besok Jumat 3 Oktober 2025: Karier, Cinta, Nomor Hoki

Pernyataan itu disampaikan usai Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta. Kerjasama ini difokuskan pada pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menjadi fondasi penting dalam perencanaan dan pembangunan pendidikan.

Sherly menjelaskan, validitas data dalam Dapodik akan berdampak langsung pada berbagai kebijakan:

  1. Data valid : BOS & beasiswa tepat sasaran.
  2. Data bersih : distribusi guru dan pembangunan sekolah lebih akurat.
  3. Data kuat : peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Saat ini, SPM pendidikan Maluku Utara masih berada di angka 48, jauh di bawah rata-rata nasional yang berkisar di angka 70-an.

Melalui kerja sama ini, Pemprov Maluku Utara berkomitmen membersihkan seluruh data residu agar data siswa benar-benar akurat, menghadirkan Rapor Sekolah digital sehingga mutu tiap sekolah dapat dipantau secara real-time.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Oktober 2025, Lengkap Rute VOYAGE 20.2025 dan VOYAGE 21.2025

Memanfaatkan Dapodik untuk memetakan sekolah yang jauh dari standar, lalu menyusun intervensi berupa rehab sekolah, distribusi guru, hingga beasiswa, hingga memperkuat akses pendidikan di wilayah kepulauan melalui program SMA Terbuka dan Rumah Pendidikan.

“Dengan data yang bersih, Maluku Utara bisa memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan bermimpi. Bantuan pun akan lebih tepat sasaran,” pungkas Sherly. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved