"Ada banyak tentara yang gugur dalam tugas dan ada banyak jaksa, dan pejabat dari atas dan bawah gugur tanpa tanda jasa.
Tapi, mereka yg mendapat musibah dlm tugas tetaplah memberikan kepercayaan kpd penegak hukum tuk memproses tanpa menggunakan TNI, Kejaksaan dll untuk menekan," tulisnya.
• Jadi Kapolri Gantikan Tito, Idham Aziz Akan Tunjuk Kabareskrim Baru Tuntaskan Kasus Novel Baswedan
Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengungkap sejak lama KPK telah menjadikan Kantor KPK sebagai markas untuk mengumpulkan orang dan melakukan pembelaan kepada pejabat KPK yang terkena kasus.
Menurutnya, cara tersebut salah sebab lembaga tidak boleh dikorbankan untuk menggalang dukungan pribadi.
"Sejak lama KPK telah menjadikan Kantor KPK sebagai markas untuk mengumpulkan orang dan melakukan pembelaan kepada pejabat KPK yang terkena kasus.
Cara ini salah, lembaga tidak boleh dikorbankan untuk menggalang dukungan pribadi apalagi berhadapan dengan lembaga lain," ujar Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah lantas menyarankan agar pemberantasan korupsi dan penegakan hukum secara hukum harus mengandung unsur saling percaya dan saling mendukung antara sesama penegak hukum.
"Pemberantasan korupsi dan penegakan hukum secara umum harus mengandung unsur saling percaya dan saling mendukung antara sesama penegak hukum.
Bahkan lebih dari pada itu pada prilaku lembaga2 ini harus dihindari konflik kepentingan (conflict of interest) sebagai prinsip dasar," tulis Fahri Hamzah.
"Ayo lembaga negara saling dukung, bersatulah menghadapi persoalan bersama. Tidak ada yang sulit apabila lembaga negara bersatu.
Tapi jika lembaga negara saling menjatuhkan maka pupuslah harapan rakyat untuk melihat Indonesia bersih. Selamat bersatu! Ayo KPK kembali bersatu!," imbuhnya.
• Fahri Hamzah Sebut KPK Pengaruhi Ekonomi Negara: Gimana Ada yang Investasi kalau Nangkep Terus?
Pernyataan Fahri tersebut menanggapi cuitan KPK di akun @KPK_RI yang menyampaikan kondisi Novel Baswedan terkini pasca-penyiraman air keras.
KPK menginformasikan pada publik terkait kondisi Novel agar publik mendapat informasi yang benar.
Berikut cuitan KPK terkait kondisi terkini mata Novel Baswedan:
1. KPK menyimak beredarnya informasi-informasi keliru dan bahkan cenderung sebagai penyebaran informasi bohong tentang kondisi mata pegawai KPK Novel.