Chandra Hamzah mengatakan tidak membahas mengenai jabatan di BUMN.
Chandra juga membantah ada penawaran jabatan tertentu di BUMN oleh Erick Thohir.
"Nggak ada bicara masalah posisi, nggak ada bicara masalah jabatan," ungkapnya.
Alumni Fakultas Hukum UI ini berujar hanya diajak membahas mengenai visi dari Menteri BUMN Erick Thohir.
"Hanya bicara mengenai visi Pak Menteri tentang BUMN seperti ini, masalahnya apa, sepengetahuan saya apa, kita sharing (berbagi)," lanjutnya.
Selain itu, dirinya dan Erick Thohir juga berdiskusi mengenai kinerja BUMN dan penataan aspek hukum di segala sektor usaha.
• Khawatir Tim Tak Solid, Menteri Erick Thohir Disarankan Beri Kewenangan & Jaminan Ahok di Pertamina
• Erick Thohir Minta Dirut Jasa Marga Penuhi Panggilan KPK, Desi Arryani Kembali Mangkir
Menteri BUMN Erick Thohir berencana memimpin rapat bulanan 30 perusahaan, dengan mengundang semua direksi utama dan komisaris utama secara dalam satu waktu.
"Rapat bulanan untuk 30 perusahaan akan saya lakukan langsung oleh saya, dimana saya mengundang dirut dan komut secara bersamaan," ungkapnya.
Harapannya, rencana Erick itu bisa mencegah timbul sebuah drama dalam tiap perusahaan BUMN.
"Jadi saya nggak mau ada drama-drama di dalam perusahaan ya, komut menjelekkan dirut, dirut menjelekkan komut, saya nggak mau," jelasnya.
"Kita rapat bersama, kalau nggak mau ada perbedaan, ayo kita duduk," lanjut Erick Thohir.
Ia menilai dengan adanya rapat bersama antara para direksi utama dan komisaris utama, keduanya bisa berjalan beriringan.
"Karena tidak mungkin direksi berjalan tanpa dukungan komisaris, komisaris bukan direksi, yang melakukan kerja harian itu kan direksi," jelas Erick.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Chandra Hamzah Jadi Komisaris Utama BTN, Erick Thohir: Background-nya Hukum, BTN Ada Isu Kurang Baik