TRIBUNTERNATE.COM - Baru-baru ini Twitter Partai Gerinda menjadi sorotan warganet di media sosial.
Pasalnya, dalam cuitannya, Partai Gerindra mengurai bahasan soal keputusan Kejaksaan Agung perihal CPNS LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).
Uraian yang disampaikan akun Twitter Partai Gerindra itu dicuitkan pada Kamis (28/11/2019).
Dilansir TribunnewsBogor.co, akun Partai Gerindra mengungkap bahwa partainya tidak setuju dengan keputusan penolakan dari Kejaksaan Agung terhadap CPNS yang berorientasi LBGT.
Melalui cuitan itu, Partai Gerindra menyebut bahwa kaum LBGT berhak mendapatkan haknya sebagai warga negara.
1. Yang terhormat @KejaksaanRI kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra
2. Kaum LGBT tetap berhak mendapatkan semua haknya sebagai warga negara. Satu-satunya hak yang tidak mereka peroleh adalah hak untuk mengekspose dan mengembangkan perilakunya bersama dan kepada masyarakat umum. #SuaraGerindra
@KejaksaanRI
Lebih lanjut, akun Twitter Partai Gerindra juga mengungkap bahwa penolakan yang dilakukan Kejagung soal CPNS LGBT itu bertentangan dengan nilai Pancasila.
• Begini Tanggapan Parpol Elite Soal Staf Khusus Milenial Jokowi, Didukung Gerindra, Dikritik PKS
• Sujiwo Tejo: Jika Pakai Duit, Pemilihan Tak Langsung Itu Damai dan Pemilihan Langsung Itu Gaduh
3. Penolakan yang dilakukan terhadap kaum LGBT sebagi CPNS oleh @KejaksaanRI sangat tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai Pancasila khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab. #SuaraGerindra
Atas uraian yang disampaikan akun Twitter Partai Gerindra, publik pun bertanya soal maksud dari penolakan tersebut.
Hingga akhirnya ada salah seorang Warganet yang bertanya soal apakah Parai Gerindra sebenarnya mendukung LGBT atau tidak.
Melihat pertanyaan tersebut, akun Partai Gerindra pun langsung membalasnya.
"Kami tidak mendukung LGBT, tapi disini saudara harus memahami konteksnya. Penolakan yang dilakukan oleh @KejaksaanRI telah melanggar hak atas pekerjaan yang terkandung dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia," balas Partai Gerindra.
Pro kontra terkait cuitan Partai Gerindra itu tak hanya ada satu.
Beberapa Warganet tampak menyerang akun Partai Gerindra karena beranggapan bahwa partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu diduga pro terhadap LGBT.
Guna meluruskan tudingan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pun memberikan jawabannya.
Dengan reaksi keras, Fadli Zon dengan tegas menyebut bahwa Partai Gerindra sudah jelas menolak LGBT.
"Partai @Gerindra jelas menolak LGBT. Juga menolak kampanye2 LGBT yg bertentangan dg agama manapun serta norma2 yg hidup dan tumbuh di masyarakat Indonesia," cuit Fadli Zon dilansir TribunnewsBogor.com.
Setali tiga uang dengan cuitan Fadli Zon, Partai Gerindra akhirnya memberikan penjelasan soal sikap Partainya terhadap LGBT.
Hal tersebut terkait dengan sikap resmi Partai Gerindra yang dengan jelas tidak mendukung segala bentuk perilaku LGBT.
Berikut adalah sikap resmi dari Partai Gerindra soal cuitannya terkait CPNS LGBT :
Terkait dengan ramainya perdebatan tentang LGBT dan terjadinya multitafsir terkait pernyataan twit kami yang banyak diambil secara tidak lengkap, serta dipelintir oleh oknum.
Disini kami akan menyampaikan bahwa;
1. Partai Gerindra tidak mendukung segala bentuk perilaku LGBT.
2. Berdasarkan amanat Undang-Undang, Partai Gerindra menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak.
3. Partai Gerindra meminta Pemerintah dan instansi terkait segera membuat payung hukum yang jelas untuk bagaimana menjustifikasi seseorang berperilaku LGBT atau tidak.
4. Partai Gerindra meminta dan mendukung semua pihak untuk melakukan pencegahan LGBT sejak dini mulai dari lingkungan masyarakat hingga di area pendidikan seperti di sekolah-sekolah, dengan melibatkan tokoh agama dan para ahli dibidang kesehatan.
Dengan tujuan masyarakat dapat pemahaman sejak dini bahwa perilaku LGBT adalah perilaku yang bertentangan dengan berbagai norma dan juga mempunyai dampak buruk bagi kesehatan.
• Disebut Fadli Zon Hanya Sebagai Lipstik, Stafsus Presiden Aminuddin Maruf: Itu Terlalu Tendensius
• Dibela Daniel Mananta, Wawancara Agnez Mo Malah Dapat Kritikan Pedas Fadli Zon, Tak Ada Kebanggaan
Tanggapan Andre Rosiade
Mengonfirmasi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung LGBT.
"Gerindra tidak pernah mendukung LGBT. Ini banyak misintrepretasi, tapi (pernyataan di Twitter) dipelintir," ujar Andre Rosiade saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (28/11/2019) malam.
Menurutnya, penjelasan terkait Partai Gerindra tidak mendukung LGBT tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra Bab 2 Pasal 7 tentang Jati Diri Partai Gerindra.
"Dalam AD/ART Partai Gerindra Bab 2 Pasal 7 disebutkan jati diri Partai Gerindra kan jelas bahwa Partai Gerindra adalah kebangsaan, kerakyatan, religius, dan keadilan sosial," ujar Andre Rosiade.
"Ada religiusnya, mosok kita mendukung LGBT, kan enggak mungkin," lanjut dia.
Ia juga meminta masyarakat agar tidak menggoreng isu yang tidak benar. (Tribunnewsbogor.com/khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Heboh Kicauan Partai Gerindra Tolak Aturan Kejagung soal CPNS LGBT, Fadli Zon Bereaksi Keras