Baca tanpa iklan
"Karena ada flek maka besoknya tanggal 16 Maret aku cek swab untuk tes apakah aku terinfeksi virus Covid-19 apa tidak.
Baru tanggal 18 Maret aku dikasih kabar kalo aku positif Covid-19." katanya.
Malam itu juga Andrea Dian langsung dipindahkan ke rs rujukan pemerintah untuk diisolasi.
• Mulai Besok! Wisma Atlet Jakarta Jadi RS Darurat Corona, Siap Tampung 2.500 Pasien Covid-19
• Tangani Corona, Tim Medis di RS Toraja Terpaksa Kenakan Jas Hujan & Sepatu Boots Gegara APD Kurang
"Malem itu juga aku dipindahkan ke RS yang dirujuk pemeritah untuk aku diisolasi.
Aku punya kondisi auto immune yang mana membuat aku punya tuntutan tertentu untuk menjaga kondisi immune ku.
Aku sekarang ada di sebuah ruangan bersama 5 pasien positif lainnya dengan kondisi berbeda.
Aku sehat dan tidak ada keluhan apapun." katanya.
Andrea menceritakan ada sejumlah orang yang kondisi terbilang tidak baik di ruangan tersebut.
"Tapi di ruangan ini beberapa temen tidak dengan kondisi sebaik aku," katanya.
Andrea mengatakan perawat di rumah sakit tersebut juga kewalahan menangani pasien positif Covid-19.
"Perawat dan dokter di sini sangat ramah dan membantu.
Tapi aku lihat sendiri bagaimana mereka sangat kuwalahan menghadapi banyaknya pasien, baik yang positif maupun yang suspect.
Aku cukup beruntung mendapatkan tempat tidur, walau fasilitas kamar yang seadanya.
Tapi di luar masih banyak yang tidak dapat tempat istirahat yang layak.
Beberapa pasien bilang ada yang tidur di bangsal, bahkan di konteiner.