Virus Corona

Viral Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona, Ganjar Pranowo Minta Maaf: Ini Menyakitkan Hati!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9).

Warga di sekitar lokasi menolak pemakaman tersebut karena dianggap virus pada jenazah masih dapat menular meski sudah dimakamkan.

Meski sudah mendapat penjelasan dari tim medis hingga Wakil Bupati Semarang terkait keamanan dari potensi tertularnya virus tersebut, warga diketahui tetap bersikukuh melakukan penolakan.

Penolakan ini dipicu dari seseorang yang berperan di wilayah tersebut, yakni Ketua RT 6 Dusun Sewakul yang bernama Purbo.

Akibat kondisi tersebut, akhirnya dipindah ke Bergota, komplek makam keluarga Dr Kariadi Kota Semarang.

Video penolakan pemakaman jenazah perawat itu pun viral di media sosial.

Berawal dari postingan akun Facebook Agus Ratna Safitri yang mengunggah dua video dan satu foto saat terjadinya penolakan pemakaman jenazah corona di Semarang.

Dalam video yang diunggah pada Kamis (9/4/2020), tampak seorang perempuan yang diduga sebagai ibu jenazah perawat Covid-19 menangis dan memohon kepada para petinggi di desa tersebut.

"Ya Allah maafkan kesalahan anakku," mohon sang ibu.

Meski berulang kali memohon, namun permintaan ibu tersebut tak diindahkan warga.

Hingga Jumat (10/4/2020) malam, unggahan tersebut mendapatkan like lebih dari 13 ribu dan sebanyak 955 komentar.

Unggahan Agus Ratna Safitri juga telah dibagikan sebanyak 16 ribu kali.

Penolakan jenazah perawat positif corona di Semarang viral di media sosial. (Facebook/Agus Ratna Safitri)

Setelah video itu viral, Agus Ratna Safitri menyampaikan permintaan maaf kepada warga di Sewakul.

Diungkapkannya, ia tak bermaksud membawa-bawa warga Sewakul, melainkan hanya ingin memberikan pembelajaran kepada warga terkait penanganan jenazah Covid-19.

Dalam unggahannya itu, Agus Ratna Safitri juga mengungkapkan kronologi kejadian penolakan jenazah anggota keluarganya tersebut.

"Kronologi saat saudara kami gugur,rencana mau di makamkan di susukan (tempat tinggal beliau).

Halaman
1234

Berita Terkini