Ledakan di Beirut

Pemerintah Lebanon Sebut Kerugian Akibat Ledakan Dahsyat di Beirut Capai Rp 218 Triliun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.

Bank Dunia juga siap untuk membantu warga Beirut perihal mata pencaharian mereka.

Fakta-fakta Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Ilmuwan Sebut Ledakannya Setara Seperlima Bom Hiroshima

Presiden Lebanon Ungkap Dugaan Sumber Ledakan di Beirut dari Gudang Berisi Ribuan Ton Amonium Nitrat

Ibu Kota Irak Berikan Bantuan Bahan Bakar

Masih diberitakan Al-Jazeera, ibu kota Irak, Baghdad, juga akan mengirimkan bantuan untuk Beirut, Lebanon.

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Perminyakan Irak dengan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab.

Dalam pertemuan disebutkan, Bahgdad akan memberikan bantuan berupa bahan bakar ke Beirut.

Tak hanya itu, Irak juga telah menyiapkan bantuan berupa gandum untuk Lebanon.

Sejumlah gandum telah dikirimkan dari Irak dan akan datang pada Jumat (7/8/2020).

Akibat ledakan tersebut, Beirut mengalami kekurangan gandum untuk beberapa waktu ke depan.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akibat Ledakan di Beirut, Pemerintah Lebanon Sebut Kerugian Capai Rp 218 Triliun

Berita Terkini