TRIBUNTERNATE.COM - Seorang wanita hamil terkadang menginginkan banyak hal yang bisa tidak masuk akal atau biasa disebut ngidam.
Banyak hal yang didambakan ibu hamil, termasuk tiba-tiba ingin makan pedas.
Kondisi ini terbilang wajar.
Ngidam biasanya berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.
Di awal kehamilan, hormon bHCG akan meningkat.
Hormon ini berfungsi untuk meindungi dan membantu perkembangan dan pertumbuhan janin sampai plasenta terbentuk.
Plasenta akan selesai terbentuk sampai dengan usia kehamilan 16 minggu, sehingga otomatis hormon bHCG akan terus meningkat sampai usia kehamilan tersebut.
Baca juga: Zaskia Sungkar Hamil 4 Bulan, Irwansyah Sudah Siapkan Nama dan Buatkan Marga Baru untuk Bayinya
Peningkatan hormon ini biasanya akan menimbulkan efek samping, yakni rasa mual dan muntah.
Untuk mengatasi keluhan ini, maka banyak ibu hamil bisa secara spontan ingin mencari makanan yang dapat menghilangkannya, salah satunya lewat makanan pedas maupun asam.
Tapi di sisi lain, ibu hamil mungkin pernah mengalami kekhawatiran mengenai adanya anggapan bahwa makanan pedas dapat memicu keguguran dan membahayakan tumbuh kembang bayi.
Benarkah hal tersebut?
Dokter spesialis obgyn, dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG dalam bukunya Tanya Jawab Problem, Mitos, & Penyakit Seputar Kehamilan (2012), menjelaskan bahwa makan makanan pedas maupun asam sebenarnya tidak ada pengaruhnya terhadap perkembangan dan keselamatan janin.
Tapi tetap saja, makanan pedas bisa memengaruhi kondisi ibu hamil apalagi jika dikonsumsi tidak sesuai dengan takaran.
Baca juga: Agar Cepat Hamil, Lakukan 3 Posisi Seksual Ini saat Bercinta
Karena konsumsi makanan pedas maupun asam yang berlebih, bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau gangguan lambung.
Sumber makanan pedas seperti cabai justru mengandung vitamin C yang bagus untuk tubuh, sehingga tidak perlu khawatir akan berpengaruh ke bayi.