Informasi ini diperoleh Budi dari istri Asyahabul Yamin.
Hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB, istrinya menerima telepon dari suaminya perihal penundaan keberangkatan.
"(Kata suaminya) pihak maskapai yang memberitahukan bahwa keberangkatan jadi, cuma delay sampai jam 13.00 wib siang. Lalu, pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air," kata Budi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dijadwalkan terbang pada pukul 13.25 WIB. Namun, pesawat baru lepas landas pada 14.36 WIB.
Alasan delay pada pesawat ini karena saat akan take off pukul 13.25 WIB terjadi hujan deras.
Posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut jika pesawat pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen.
Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.
Pesawat tersebut jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air memuat 62 orang dengan kru pesawat 6 orang, 6 kru ekstra, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca juga: Resmi Dilantik, Joe Biden akan Bawa AS Kembali Bergabung dengan Perjanjian Iklim Paris
Baca juga: Penampakan Gerbong Kereta yang Jadi Ruang Isolasi Darurat Pasien Covid-19 di Madiun
Baca juga: Mengenal Istilah Supremasi Kulit Putih, Permasalahan Ras yang Dibahas di Pidato Perdana Joe Biden
Seorang Konten Kreator Sekaligus Produser
Faisal memiliki akun IG @Classics_fay, diikuti lebih dari 19 ribu followers.
Dalam profilnya, pria yang akrab disapa Fay ini memiliki usaha penjualan pakaian bernama Toko Cahaya Busana.
Faisal juga menuliskan dirinya sebagai produser musik, pianis dan gitaris.
Karyanya bisa dilihat di akun YouTube-nya Dunia Malam TV (DM.TV).