TRIBUNTERNATE.COM - Kisah pilu dialami seorang kakek di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Kakek bernama Asmin itu tak memiliki rumah di daratan.
Ia pun terpaksa tinggal di sebuah perahu sepanjang tiga meter.
Untuk berlindung dari hujan, atap perahunya tersebut ditutup dengan menggunakan terpal.
Kakek berusia 60 tahun itu tinggal di perahu tersebut seorang diri dan sudah sekitar empat tahun.
Sedangkan anak dan istrinya tinggal di Desa Bungi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna.
“Saya lagi sakit. Sudah dua tahun lebih saya tidak pernah temui mereka (anak dan istri). Mereka juga sama dengan saya, tinggal juga di perahu,” kata Asmin, Rabu (24/2/2021).
Untuk bertahan hidup, Asmin sehari-hari menangkap kepiting untuk dijual.
Baca juga: Kisah Persahabatan 3 Kakek di Blitar Viral, Bersahabat Sejak Kecil, Selalu Bersama
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Kehilangan Bayi dalam Kandungannya: Ketuban Sudah Pecah tapi Harus Rapid Test Dulu
Sedangkan alasannya tidak tinggal bersama keluarganya karena tak mau membebani anak dan istrinya.
Di usianya yang tak lagi muda tersebut ia bermimpi memiliki sebuah rumah di daratan dan bisa tinggal bersama dengan keluarganya.
“Saya tidak punya rumah di darat karena (susahnya) pencarian dan kebutuhan. Saya ingin sekali punya rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Lowu-lowu, Ajirasa mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut sang kakek yang tinggal di atas perahu itu kini telah dievakuasi ke rumah saudaranya.
Lantaran kondisinya diketahui sedang sakit, yang bersangkutan sekarang telah dilakukan perawatan medis di RSUD Palagimata.
Dari informasi yang didapatnya, kakek tersebut sudah lama tinggal di atas perahu tersebut.
Perahu yang ditempatinya itu ditambatkan di bawah jembatan gantung Kota Baubau. Sehingga dia merasa aman meski saat hujan lebat.
“Saya tidak tahu persis kapan dia mulai tinggal di bawah jembatan itu. Namun dari pengakuannya, dia sudah tinggal (di bawah jembatan) sekitar 3 tahun,” kata Ajirasa.
Merasa prihatin dengan kondisi yang dialami Asmin, pihaknya mengaku sedang mengupayakan bantuan perumahan kepada pemerintah daerah setempat.
“Saya sebagai lurah akan berkonsultasi langsung apakah yang bersangkutan (Asmin) bisa diberikan bantuan rumah, jika diberi syarat lokasi, lokasinya sudah ada yakni lahan dari peninggalan orangtuanya,” ucapnya.
(Kompas.com/Defriatno Neke)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Kakek Asmin, 4 Tahun Tinggal di Perahu Seorang Diri karena Tak Punya Rumah"