"Jadi puasanya tetap sah, puasanya gugur dari tanggung jawab, tetapi yang bersangkutan tidak mendapatkan pahala apapun dari apa yang telah dia lakukan sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari," pungkas Abdul.
Abdul Marin juga mengingatkan agar kita semua bisa menjalankan ibadah puasa tidak hanya sekedar menahan lapar tetapi juga menahan syahwat.
Syahwat tersebut di antaranya adalah syahwat lisan, syahwat tangan untuk mengetik berita-berita yang mencelakai, menyakiti, menyinggung teman kita meskipun itu adalah kejadian nyata.
Sebab, ketika teman kita tidak menyukainya, maka ini bagian daripada ghibah kepada teman kita.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Ron)