Budiman Sudjatmiko Pastikan Proyek Bukit Algoritma Tak Akan Jadi Hambalang Jilid II, Apa Alasannya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung futuristik milik Oracle, salah satu dari puluhan kantor perusahaan mewah di Silicon Valley.(www.dailymail.co.uk)

“Sebuah bangsa bisa saja tak punya Wisma Atlet tp sebuah bangsa kalau mau relevan di tahun2 mendatang harus punya #BukitAlgoritma (jadi kalau saya gagal, orang lain meneruskan)” lanjutnya.

Anggaran Pembangunan Proyek Bukit Algoritma Diperkirakan capai Rp 18 Triliun

Pembangunan tahap awal Bukit Algoritma atau "Silicon Valley" Indonesia yang terletak di kawan Sukabumi, Jawa Barat diperkirakan menelan dana hingga 1 miliar Euro atau setara Rp 18 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan seluas 888 hektar itu.

Pengembangan tahap awal diperkirakan memakan waktu tiga tahun.

Baca juga: Sebut Kasus Hambalang Telah Selesai, Wasekjen Demokrat Anggap Kubu Moeldoko Frustasi

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Sudah Saatnya Jokowi Jadi Pahlawan dalam Melawan Virus Biologi & Ideologi

Bukit Algoritma sendiri merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 yang letak persisnya berada di kawasan Cikidang dan Cibadak.

"Pengembangan KEK Sukabumi diharapkan mampu meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan dan mewujudkan pembangunan SDM berbasis iptek yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN)," ujar Direktur Utama PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA Nikolas Agung pada Kamis (8/4/2021) lalu dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza menambahkan, Sukabumi dinilai menjadi kawasan yang strategis untuk menjadi lokasi pembangunan Silicon Valley Indonesia.

Sebab, memiliki infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi, Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, dan Double Track KA Sukabumi.

“Karena itu, kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar," ucapnya.

Selanjutnya, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko menyebutkan, Bukit Algoritma diharapkan dapat menjadi pusat penelitan dan pengembangan (R&D) serta pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

"Kawasan ini (Bukit Algoritma) akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," ujarnya.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkini