Budiman Sudjatmiko Pastikan Proyek Bukit Algoritma Tak Akan Jadi Hambalang Jilid II, Apa Alasannya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung futuristik milik Oracle, salah satu dari puluhan kantor perusahaan mewah di Silicon Valley.(www.dailymail.co.uk)

TRIBUNTERNATE.COM - Indonesia akan segera memiliki pusat riset teknologi bernama Bukit Algoritma, letaknya berada di Sukabumi, Jawa Barat.

Bukit Algoritma ini digadang-gadang bakal menjadi Silicon Valley versi Indonesia.

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko sedang menjadi sorotan seiring beredarnya kabar tentang rencana pembangunan proyek ini.

Ia disebut sebagai Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, yang menjadi salah satu perusahaan yang akan membangun proyek ini.

Proyek besar ini diperkirakan menelan dana hingga 1 miliar Euro atau setara Rp 18 triliun.

Berbagai tanggapan muncul terhadap megaproyek ini.

Warganet pun membanjiri komentar ke akun Twitter pribadi Budiman Sudjatmiko. 

Salah satunya adalah seorang warganet pemilik akun @Abd_Masroer.

Baca juga: Profil Budiman Sudjatmiko, Politikus PDIP yang Diangkat Jadi Komisaris PTPN V

Baca juga: Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris PTPN V

Ia menanyakan tentang tanggapan Budiman terkait prediksi masyarakat bahwa megaproyek ini akan menjadi lahan korupsi dan nasibnya akan seperti proyek Hambalang.

“Bagaimana jawaban anda atas ramalan banyak org, bhw kelak bukit algoritma anda ini akan jadi hambalang jilid 2 ?” tulis akun @Abd_Masroer itu.

Merespon pertanyaan tersebut, Budiman memastikan, proyek Silicon Valley Indonesia ini tak akan mejadi kasus Hambalang Jilid II.

Hal ini karena, menurutnya, proyek ini tak memakai dana dari APBN.

“Tak mungkin jd kasus Hambalang II (perkara korupsi) krn tak memakai dana APBN,” tulis Budiman di akun twitter pribadinya Minggu, (11/4/2021).

Kemudian, Budiman membandingkan perbedaan lain antara proyek ini dengan Wisma Atlet.

Ia mengatakan bahwa proyek ini adalah sebuah proyek yang penting bagi Indonesia agar dapat terus mengikuti perkembangan persaingan di masa depan.

Halaman
12

Berita Terkini