TRIBUNTERNATE.COM - Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip The Duke of Edinburgh, meninggal dunia pada 9 April 2021 lalu.
Rencananya, jenazah Pangeran Philip akan dimakamkan pada Sabtu (17/4/2021) mendatang.
Pemakaman Pangeran Philip ini nantinya tidak hanya sekadar momen berkabung nasional.
Namun, itu juga akan menjadi tanda rekonsiliasi antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaan, terutama dengan kakak laki-lakinya Pangeran William, dikutip dari Channel News Asia.
Itu akan menjadi kali pertama Pangeran Harry bertemu langsung dengan keluarga kerajaan sejak dia dan istrinya, Meghan Markle Duchess of Sussex, mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada Maret tahun lalu dan pindah ke California bersama putra kecil mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Diketahui, hengkangnya Pangeran Harry dan Meghan Markle atau yang populer disebut Megxit ini telah menyebabkan keretakan besar dalam Kerajaan Inggris.
Keretakan itu semakin kentara ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle blak-blakan dengan pembawa acara AS, Oprah Winfrey bulan lalu.
Dalam wawancara itu, Pangeran Harry membenarkan rumor bahwa dia dan saudaranya telah berpisah, mengatakan "hubungan saat ini adalah semacam 'ruang'" - meskipun dia juga menambahkan bahwa "waktu menyembuhkan segalanya, semoga saja."
Pangeran Harry mengatakan kepada Oprah Winfrey bahwa ayahnya, Pangeran Charles, tidak menerima teleponnya dalam beberapa waktu.
Selain itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle membuat pernyataan mengejutkan yang menyebut bahwa ada anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya yang telah menyatakan keprihatinan tentang "seberapa gelap" warna kulit anak mereka karena keturunan bi-rasial Meghan Markle.
Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Begini Tanggapan Meghan Markle dan Pangeran Harry
Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Pangeran Harry Pulang ke Inggris tanpa Meghan Markle, Mengapa?
Baca juga: Kepala Gereja Inggris: Tidak Ada Royal Wedding Rahasia Meghan Markle dan Pangeran Harry
Beberapa hari setelah mencuatnya tuduhan rasisme itu, Pangeran William memberikan klarifikasi kepada wartawan.
Kakak Pangeran Harry itu mengatakan, Kerajaan Inggris benar-benar bukan keluarga yang rasis.
Terlepas dari ketegangan ini, pemakaman Pangeran Philip pada hari Sabtu mendatang hampir pasti akan mengingatkan Pangeran Harry dan Pangeran William tentang kesedihan mereka ketika, sebagai anak laki-laki, keduanya harus berjalan di belakang peti mati ibu mereka Putri Diana pada 1997 silam.
Pangeran Harry dan Pangeran William nanti akan bergabung dengan bangsawan senior lainnya dan berjalan di belakang peti mati kakek mereka, saat prosesi pemakaman berlangsung di Kastil Windsor.
Banyak pengamat percaya bahwa pemakaman Pangeran Philip akan memberikan kesempatan ideal bagi "The Firm" untuk menunjukkan persatuan kepada dunia dan bagi para saudara di kerajaan untuk meredakan ketegangan.
Pangeran Philip, yang telah menikah dengan Ratu Elizabeth II selama lebih dari tujuh dekade, meninggal dunia pekan lalu pada usia 99 tahun.
“Mereka berbagi emosi. Mereka berbagi kesedihan yang sama, saat ini karena kematian kakek mereka,"kata mantan Perdana Menteri John Major, yang ditunjuk sebagai wali pangeran setelah kematian Diana, kepada BBC.
“Saya sangat berharap bahwa (pemakaman, red.) itu dapat memperbaiki setiap perpecahan yang mungkin ada,” tambahnya.
Namun, Angela Levin, penulis biografi Pangeran Harry, mengatakan tidak pantas bagi bangsawan untuk membicarakan masalah pribadi menjelang pemakaman.
Butuh waktu untuk menyembuhkan luka setelah wawancara dengan Oprah Winfrey - dan itu tidak akan terjadi jika Pangeran Harry bergegas kembali ke Amerika Serikat sesudahnya, tambah Angela.
“Saya benar-benar berpikir itu salah untuk hanya membahas tentang diri mereka sendiri sebelum pemakaman. Dan saya pikir itu salah untuk membayangkan bahwa mereka akan mencurahkan hati mereka dan saling berpelukan, mengingat sudah banyak yang terjadi di tahun ini dan William harus mengambil lebih banyak tanggung jawab," katanya kepada AP.
Pangeran Harry tiba di Inggris pada Senin (12/4/2021) dan tengah menjalani karantina, tetapi dia dapat menghadiri pemakaman sesuai dengan aturan pemerintah setempat yang membuat pengecualian untuk acara-acara seperti itu.
Meghan Markle, yang sedang mengandung anak kedua, disarankan oleh dokternya untuk tidak melakukan perjalanan jauh, kata pihak terkait.
Pangeran Harry dan Pangeran William memiliki peran dan kepribadian yang kontras sejak lahir, dan dalam beberapa tahun terakhir perbedaan itu semakin mengemuka.
Sebagai adik dari calon raja - yang disebut "cadangan" dari ahli waris - Pangeran Harry memiliki tanggung jawab dan reputasi yang jauh lebih sedikit sebagai pangeran sebelum bertugas di ketentaraan dan memiliki keluarga sendiri di usia 30-an.
Dia menemukan kesuksesan dan menikmati popularitas di Inggris dengan Invictus Games, acara olahraga yang dia dirikan untuk anggota militer yang cacat dan terluka.
Namun, posisi Pangeran Harry di urutan pewaris tahta semakin bergeser dengan kelahiran ketiga anak Pangeran William.
Pangeran Harry kini menduduki urutan keenam dalam pewaris tahta Kerajaan Inggris.
Baca juga: Aprindo Minta Pemerintah Kaji Ulang PP Royalti yang Diteken Jokowi: Biaya Operasional Jadi Bertambah
Baca juga: Komisi IX DPR Klaim Disuntik Vaksin Nusantara, Politisi PDIP: Bukan Kesepakatan Kolektif
Baca juga: Profil Singkat Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Diguncang Isu akan Dikudeta
Sejak 2019, sudah jelas bahwa Harry ingin melepaskan diri dari batasan monarki untuk menyusun narasinya sendiri.
Tahun itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle memisahkan diri dari Royal Foundation, yang awalnya didirikan sebagai usaha amal bersama dua bersaudara tersebut.
Dengan keputusan ini, Pangeran Harry dapat memiliki platform sendiri.
Pernyataan terpisah kedua pangeran itu sebagai bentuk penghormatan kepada Philip mencerminkan kepribadian dan gaya mereka yang berbeda.
Pangeran William menyatakan bahwa dia dan istrinya, Kate Middleton, akan "terus melakukan apa yang dicita-citakan (Pangeran Philip) dan akan mendukung Ratu di tahun-tahun mendatang."
Sementara itu, nada suara Pangeran Harry jauh lebih informal dalam menyatakan bentuk penghormatannya kepada Pangeran Philip.
Putra kedua Putri Diana itu memuji Pangeran Philip karena "menjadi dirinya sendiri yang otentik" dan berterima kasih atas "dedikasinya untuk Nenek".
Dia juga menulis: "Sementara saya bisa melanjutkan hidup, saya tahu bahwa saat ini dia akan berkata kepada kita semua, dengan bir di tangan, 'Oh, lanjutkan hidup kalian saja'."
Baca juga: Merasa Sangat Terluka, Pangeran Charles Tetap Berharap Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Harry
Baca juga: Sempat Merenggang, Pangeran Harry & Pangeran William Kembali Jalin Komunikasi Sejak Tuduhan Rasisme
Baca juga: Bahas Soal Putri Diana dengan Oprah Winfrey, Pangeran Harry Takut Sejarah akan Kembali Terulang
Baca juga: Ratu Elizabeth akan Hubungi Harry dan Meghan Langsung untuk Mengivestigasi Soal Rasisme di Istana
Namun, Angela Levin mengatakan bahwa kedua bersaudara tersebut telah menikmati ikatan yang sangat erat sejak masa kanak-kanak dan dia berharap akan tiba waktunya bagi mereka untuk mendamaikan jurang perbedaan itu.
“Pangeran Harry berkata kepada saya ketika saya mewawancarainya untuk biografi saya, dia berkata bahwa Pangeran William adalah satu-satunya orang yang benar-benar bisa dia percayai,” katanya.
“Dia merasa jika dia pergi dan bertemu orang-orang, dia tidak tahu apakah mereka menyukai dia apa adanya ketimbang siapa dia. Tapi mereka bisa mendiskusikan apa saja, dia dan William,” lanjutnya.
Sejarawan Ed Owens, yang menulis The Family Firm: Monarchy, Mass Media And The British Public 1932–1953, tentang strategi hubungan masyarakat keluarga kerajaan di abad terakhir, setuju bahwa itu "masih tahap awal" untuk rekonsiliasi kerajaan.
"Menurutku tidak akan ada kumpul-kumpul keluarga yang bagus atau kembali ke keadaan normal, seperti sebelum Megxit, dalam waktu dekat," katanya.
Sumber: AP via Channel News Asia
(TribunTernate.com/Rizki A.)