Fakta-fakta di Balik Isu Reshuffle Kabinet: Pamitnya Menristek hingga Sosok Baru Mendikbudristek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi, di Istana Negara, Senin (15/2/2021).

TRIBUNTERNATE.COM - Juru bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berdiskusi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait perombakan kabinet.

"Wakil Presiden sudah rembukan oleh Presiden, tapi pembicaraan lebih spesifik antara Presiden dan Wakil Presiden," tutur Masduki, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (13/4/2021).

Reshuffle akan Terjadi Pekan Ini

Pihak istana telah mengonfirmasi bahwa perombakan atau reshuffle kabinet akan terjadi dalam waktu dekat.

Tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyebut, reshuffle kabinet akan dilakukan dalam pekan ini.

"Insya Allah kalau tidak ada aral melintang (reshuffle akan dilakukan) pekan-pekan ini,” ujar Ngabalin, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin. (YouTube Kompas TV) (Tangkap layar YouTube ILC)

Baca juga: Isu Reshuffle Pasca-Disetujuinya Kementerian Investasi oleh DPR, PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden

Baca juga: Jokowi 3 Kali Rombak Kabinet hingga Lantik Kapolri pada Rabu Pon, Ini Kata Pengamat Budaya

Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi akan memberi keputusan reshuffle kabinet ini dengan cepat.

“Dari kebiasaan yang Bang Ali ikuti, itu tidak lama. Presiden sangat independen, tidak ragu mengambil keputusan. Biasanya cepat."

"Bang Ali yakin dalam pekan ini beliau akan mengambil keputusan-keputusan penting itu,” kata Ngabalin.

Keputusan Reshuffle Kabinet Berdasarkan 3 Faktor Ini

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, terdapat tiga faktor yang menguatkan Jokowi akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju Jilid ke-2 dalam waktu dekat.

Pertama, karena adanya peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Usulan pemerintah untuk menyatukan dua kementerian tersebut telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu, itu kan sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah diambil keputusan, terkait penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud.”

"Kenapa begitu, banyak kerjaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)" ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)
Halaman
12

Berita Terkini