"Ada terobosan yang revolusioner setelah Menkumham dijabat pak Yasonna," kata Siagian.
Baca juga: Soal RUU Larangan Minuman Beralkohol, Yasonna Laoly: Belum Resmi, Tidak Perlu Ada Polemik Berlebihan
Baca juga: Nilai Yasonna Laoly Terlalu Banyak Bikin Kontroversi, ICW Desak Jokowi Copot dari Jabatan Menkumham
Dalam hal pelayanan pada masyarakat, Kemenkumham sudah memangkas birokrasi yang berbelit-belit dengan membangun sistem, memperkuat teknologi sekaligus memperbaiki sumber daya manusianya, sehingga kementerian bergerak lincah.
"Lihat lah bagaimana kinerja keimigrasian, pelayanan administrasi hukum umum, pengendalian lembaga pemasyarakatan, pelayanan pengurusan kekayaan intelektual, sudah mencapai kemajuan dan modernisasi,"kata Siagian.
Karena itu dia meminta masyarakat supaya jujur dan lebih objektif menilai kinerja Menkumham, bukan karena alasan subjektif apalagi didasarkan sentimen pribadi.
"Membebaskan warga negara Indonesia, Siti Aisyah dari hukuman mati di Malaysia, menang di pengadilan internasional terkait gugatan Churcil Mining hampir Rp 17 triliun adalah prestasi kerja dari Menkumham,"kata Siagian.
Ditambahkan, prestasi yang tak bisa diabaikan adalah ketika Indonesia yang diwakili Menkumham Yasonna H Laoly berhasil menandatangani Mutual Legal Asistance (MLA) dengan beberapa negara seperti Swiss dan Rusia.
Begitu juga ketika pemerintah Indonesia yang diwakili Menkumham Yasonna H Laoly berhasil membawa pulang ke Indonesia buronan kasus pembobolan Bank BNI Maria Paulina Lumowa, adalah prestasi kerja yang patut diapresiasi.
"Saya kira masih banyak pencapaian kinerja di Kemenkumham yang tak bisa disebut satu persatu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Isu Reshuffle Tidak Berpengaruh Bagi Menkumham Yasonna Laoly"