"Tapi kalau ini, fikirannya positif dia (Abdee) layak ga? layak," lanjutnya.
Anang kembali memuji rekannya sesama musisi itu, ia menilai bahwa Abdee memiliki keahlian dan kemampuan untuk mendapat jabatan itu.
“Perjuangan dia pasti punya implikasi, karena (abdee) juga punya keahlian," terang Anang.
"Jadi, orang nyinyir-nyinyir terhadap Abdee itu orang yang sakit hati, karena tidak mampu, jadinya sakit hati itu saja. Sederhana saja," tambahnya.
Abdee Negara alias Abdee Slank baru saja ditunjuk sebagai komisaris PT Telkom Indonesia. Seiring dengan pengangkatannga, komentar negatif tak hentinya datang.
Abdee disebut mendapat posisi itu karena bagi-bagi jabatan setelah sukses membawa Joko Widodo sukses di Pemilu lewat Konser Dua Jari.
Baca juga: Apakah Abdee Slank Layak Jadi Komisaris PT Telkom? Ekonom Beri Tanggapan, Iwan Fals Beri Dukungan
Baca juga: Profil Abdee Slank yang Baru Saja Resmi Diangkat Menjadi Komisaris PT Telkom
Sang Ayah Anggota MPR, Abdee Sudah Akrab dengan Dunia Politik
Rupanya, Abdee Slank tak hanya gemar dengan dunia musik, melainkan dengan dunia perpolitikan.
Bahkan ia juga datang dari keluarga yang berlatar belakang politik.
Ayahnya, Andi Cella Nurdin, diketahui merupakan seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) asal Sulawesi Tengah selama 25 tahun.
Latar belakang ayahnya yang seorang politikus itu ternyata berpengaruh pada cara berpikir Abdee Slank dari kecil hingga saat ini.
Bahkan saat remaja pun ia sudah berani memperjuangkan keadilan.
Saat dirinya masih mengemban pendidikan SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Donggala, Abdee Slank sudah gemar memperjuangkan haknya sebagai seorang siswa.
Ia bahkan sampai mengumpulkan teman-teman sekolahnya hanya untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah akan teman-temannya yang tak lulus akibat adanya kecurangan.
Kala itu ia bersama temannya beraksi dengan menyanyikan lagi Pink Floyd yang berjudul Another Brick in the Wall di depan para guru.