Ia mengakui, omzet para pengusaha kecil dan mkiro turun dari 50 hingga 75 persen.
Mantan Wali Kota Solo itu mengimbau para pengusaha mikro untuk terus semangat menjalankan usaha.
Ia juga berharap keadaan akan membaik usai vaksinasi Covid-19 dilakukan secara tuntas.
"Yang kita harapkan akhir tahun bisa selesai, Insyaallah. Kalau sudah 70 persen, paling tidak daya tular virus ini menjadi agak terhambat kalau sudah tercapai kekebalan komunal atau herd immunity," katanya.
Diketahui, Jokowi sebelumnya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19.
Mulanya, kebijakan PPKM Darurat tersebut berlaku pada 3-20 Juli 2021.
Kemudian, PPKM Darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021, dan dilonggarkan secara bertahap mulai 26 Juli 2021.
Istilah PPKM Darurat pun diganti menjadi PPKM Level 4.
Selanjutnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
Meskipun demikian, kasus positif dan kasus kematian akibat Covid-19 melonjak signifikan selama penerapan PPKM Darurat dan Level 4.
Khusus untuk kasus kematian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 1-29 Juli 2021 menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 menjangkit Indonesia.
Total kematian selama hampir satu bulan ini mencapai 32.061 kasus.
Jumlah itu empat kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan Juni 2021 lalu, yakni total 7.913 kasus kematian.
Hingga Kamis (29/7/2021) lalu, total kasus kematian akibat Covid-19 secara keseluruhan mencapai 92.552 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Jelaskan Indonesia Tak Bisa Lockdown: Masih Semi Saja, Semua Menjerit