"Misal, puasa Daud, Rabu puasa Kamis tidak Jumat puasa, itu boleh."
"Tapi, kalau menyengaja puasa di hari Jumat tanpa alasan, itu tidak dibenarkan. Nggak boleh hukumnya," terang Ustaz lulusan Islamic Call College, Libya itu.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menyebut bahwa hari Jumat adalah hari raya bagi umat Islam yang dirayakan tiap sepekan.
Baca juga: Tak Hanya Ramadhan, Ternyata Syawal juga Bulan Istimewa yang Punya Keutamaan
Baca juga: Tahun Baru Islam Segera Tiba, Bolehkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro? Ini Jawaban Ustaz
Untuk itu, meskipun ibadah sunah lain boleh dilakukan pada hari Jumat, puasa tidak boleh dilakukan pada hari Jumat.
Karena, hari Jumat sama seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, maka puasa di hari itu tidak disarankan bagi seorang Muslim tanpa adanya alasan khusus.
"Tidak boleh, karena hari Jumat itu hari raya untuk orang Islam."
"Hari raya untuk orang Islam yang datang khusus setiap pekan, bukan setiap waktu."
"Maka, tidak boleh menyengaja puasa di hari itu (Jumat) tanpa ada kaitan dengan puasa-puasa yang lainnya," tutur ustaz yang kerap disebut UAH itu.
Penjelasan mengenai hari Jumat sebagai hari raya atau hari yang agung juga tertuang dalam sebuah hadis riwayat Ibn Abi Syaibah, Ibn Majjah, dan al-Baihaqi dalam Syuab al-Imam.
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa kedudukan hari Jumat sebagai sayyidul ayyam tersebut lebih agung daripada Idul Fitri dan Idul Adha.
“Dari Abi Lubabah bin Abdul Mundzir, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hari Jumat adalah tuannya segala hari, dan hari yang lebih agung menurut Allah SWT dari pada hari raya Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Ibn Majjah, Ibn Abi Syaibah, dan Al-Baihaqi)
Oleh sebab itu, umat Islam juga perlu berbahagia saat hari Jumat tiba, sama bahagianya seperti saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha tiba.
Tak hanya itu, karena hari Jumat adalah hari yang istimewa, maka hari itu lebih baik diisi dengan amalan-amalan yang baik dan bermanfaat.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Ron)