TRIBUNTERNATE.COM - Penyidik sekaligus Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, menanggapi komentar Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengenai sosok Ketua KPK.
Diketahui, Fahri Hamzah memberikan sanjungan kepada sosok Ketua KPK saat ini, Firli Bahuri dan menyebut bahwa Firli adalah pimpinan yang paling mengetahui seluk-beluk KPK.
Sementara, Firli Bahuri, menjadi sorotan dan menuai kritikan dari sejumlah pihak sebagai buntut dari polemik asesmen TWK.
Kekecewaan dari sejumlah pihak datang karena sikap Firli Bahuri yang memutuskan untuk tetap memecat 56 pegawai KPK yang dinilai berintegritas tinggi.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter @yudiharahap46 pada Minggu (19/9/2021), Yudi Purnomo Harahap me-retweet sebuah artikel media online berjudul "Fahri Hamzah Sanjung Firli Bahuri: dari Semua Mantan Ketua, Hanya Dia yang Tahu Seluk Beluk KPK".
Pada retweet-an tersebut, Yudi Purnomo Harahap menyiratkan ketidaksetujuannya dengan pernyataan Fahri Hamzah.
Yudi Purnomo Harahap menegaskan bahwa semua mantan ketua KPK terdahulu, tidak hanya Firli Bahuri, juga mengerti tentang seluk-beluk lembaga anti-rasuah yang didirikan pada 29 Desember 2003 lalu itu.
Nama-nama pimpinan KPK sebelum Firli Bahuri yang disebut Yudi Harahap itu meliputi:
1. Taufiequrachman Ruki
2. Antasari Azhar
3. Busyro Muqoddas
4. Abraham Samad
5. Agus Rahardjo
Baca juga: Sosok Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kasatgas Madago Raya yang Tumbangkan Pimpinan MIT Ali Kalora
Baca juga: Sosok Ali Kalora, Pimpinan Teroris MIT yang Tewas Ditembak Satgas Madago Raya, Dikenal Sadis
Menurut Yudi Purnomo Harahap, kelima mantan Ketua KPK ini juga paham para pegawai KPK yang diberhentikan karena tak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) adalah orang-orang yang berdedikasi tinggi dalam memberantas korupsi.
Sejumlah pegawai KPK yang dipecat dan disebutkan Yudi Purnomo Harahap dalam cuitannya di antaranya:
Kasatgas Penyidik Ambarita Damanik, Direktur Soskam Antikorupsi Giri Suprapdiono, Kasatgas Penyidik Novel Baswedan, Kasatgas Penyidik Andre Dedy Nainggolan, ULP mantan Plh. Korsespim Arien Winiasih, Direktur Pjkaki Sujanarko, dan Kasatgas Penyidik Rizka Anungnata.
Adapun Yudi Purnomo Harahap sendiri juga menjadi satu di antara 56 pegawai KPK yang dipecat per 30 September 2021.
Baca juga: Ditandatangani Firli Bahuri, Ini Isi Surat Pemberhentian 56 Pegawai KPK
Baca juga: 56 Pegawai KPK Diberhentikan, Febri Diansyah: Kesewenangan Terjadi tanpa Malu-malu
Pujian Fahri Hamzah
Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah memberikan pujian kepada Firli Bahuri melalui sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @fahrihamzah, pada Jumat (17/9/2021).
Fahri Hamzah percaya kepemimpinan KPK saat ini sedang memperbaiki diri dan memuji Firli Bahuri sebagai pimpinan yang paling mengetahui seluk beluk KPK, dibanding mantan-mantan ketua terdahulu.
"Kita percaya @KPK_RI sedang berbenah."
"Dan dari semua mantan ketua-nya (setau saya) hanya pak firli bahuri yang merupakan bekas orang dalam yang tau seluk beluk lembaganya."
"Jadi transformasi ini memang memerlukan ketekunan sebagai aparat sipil dan aparat penegakan hukum," ucap Fahri, dikutip Tribunnews.com dari cuitan di akun Twitter-nya.
Lebih lanjut, Fahri menyebut KPK tetap memiliki cita-cita mulia memberantas korupsi, meskipun ada beberapa pegawai yang diberhentikan.
Baca juga: 56 Pegawai KPK Akan Dipecat, Fahri Hamzah Minta Publik Tak Ragukan KPK: Jangan Percaya Ini Pelemahan
Baca juga: 56 Pegawai KPK Dinonaktifkan Akhir Bulan Ini, Jokowi Dinilai Lari dari Tanggung Jawab
Ia menilai, diberhentikannya 56 pegawai dari KPK bukan berarti menjadikan pegawai yang masih bertahan di dalamnya tak berguna.
"Mari kita doakan pak firli dkk serta seluruh isi lembaga @KPK_RI yang sudah berumur jelang 20 tahun sesuai UU 30/2002."
"Mereka orang-orang yang sama ribuan jumlahnya, anak bangsa yang punya cita-cita mulia. Berlebihan kalau kita anggap ribuan orang gak berguna hanya karena ada yang sudah tiada," lanjutnya.
Mantan Wakil Ketua DPR itu kembali memberi dukungan kepada KPK.
Walaupun saat ini KPK mulai diragukan sejumlah pihak, Fahri percaya lembaga anti-rasuah bisa berbenah dan lebih baik lagi.
"Maju terus @KPK_RI, Lebih baik memulai dengan keraguan orang yg berakhir pujiian, daripada memulai dengan pujian setinggi langit tapi tidak menghasilkan apa-apa bahkan kekecewaan."
"Ini waktu membuktikan keyakinan dan tekad membela negara bukan kebanggan pribadi semata! Bravo!," jelas Fahri.
Dukung Pemecatan 56 Pegawai
Sebelumnya, Fahri Hamzah termasuk pihak yang mendukung pemecatan 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK itu.
Ia mengatakan, pemecatan 56 pegawai itu bukan lah upaya pelemahan KPK dalam memberantas korupsi.
"Ini adalah ujung dari perjalanan panjang untuk untuk melakukan konsolidasi kelembagaan."
"Jangan percaya bahwa ini pelemahan atau niat jahat menghambat pemberantasan korupsi, tidak!."
"Jangan pernah meragukan @KPK_RI hanya karena orang2 tertentu tak lagi di sana. #MajuTerusKPK," ujar Fahri, dikutip dari sumber yang sama, Rabu (15/9/2021).
Fahri juga memuji sikap tenang pimpinan KPK yang tetap tenang menanggapi pemberhentian 56 pegawainya.
Menurutnya, polemik pemberhentian pegawai KPK tak perlu diperpanjang, sebab masih ada perjuangan KPK yang harus diteruskan.
"Saya juga senang melihat sikap tenang para pimpinan @KPK_RI dalam menanggapi akhir dari mantan pegawai KPK ini."
"Apapun, perpisahan dengan lembaga pasti menyisakan luka. Tapi kafilah tetap harus berlalu. Perjuangan KPK masih jauh. #MajuTerusKPK," kata dia.
Selain itu, ia juga memberi semangat kepada pegawai KPK yang masih bertahan maupun yang sudah diberhentikan.
"Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada @KPK_RI dan juga seluruh pimpinan, staf dan pegawainya yang masih ada di dalam atau yg telah jadi mantan di luar."
"Jangan putus asa, asalkan kita tetap terus berjuang akhirnya kita akan sampai jua. Insya Allah. #MajuTerusKPK," tandasnya.
(TribunTernate.com/Rizki A.) (Tribunnews.com/Shella Latifa)