"Kita coba lihat varian di Indonesia, lokasinya di mana saja," jelas Dewi.
Terakhir, menyusun rencana pengendalian jangka panjang.
Baca juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Dijadwalkan Tiba pada Desember 2021
Baca juga: Hadiri KTT G20 di Italia, Jokowi: Indonesia Ingin G20 Memberikan Contoh dalam Hadapi Perubahan Iklim
Baca juga: Video Mencangkul di Ladangnya Viral, Atlet Peraih Medali Emas di PON XX Papua Ditawari Masuk Polri
Beberapa Poin yang Harus Dilakukan Supaya Pandemi Menjadi Endemi
Diberitakan Tribunnews.com, sudah kurang lebih dua tahun lamanya Covid-19 dan sampai sekarang masih dikategorikan sebagai pandemi karena beberapa negara masih terdampak Corona.
Pengamat Kebijakan Publik, Saiful SH, menyatakan tidak mungkin menghilangkan virus Covid-19 dengan secepat kilat.
"Yang artinya virus ini akan tetap ada, namun kita semua harus bisa berdampingan dengan adanya virus tersebut."
"Dengan kata lain virus tersebut tetap ada akan tetapi tingkat penularannya sedikit sekali sehingga menjadi endemi," kata Bedjo dalam live talkshow dengan tema 'Vaksinasi, Prokes, Syarat Ubah Pandemi Menjadi Endemi," Selasa (26/10/2021).
Oleh karena itu, kata Saiful, karena pandemi adalah wabah penyakit yang menyerang luas ke beberapa negara dengan gejala dan jumlah kasus serta kematian yang tinggi dan meningkat.
Maka transisi dari pandemi menjadi endemi itu penting.
Dikarenakan, semua sendi kehidupan dan aktifitas tetap harus berjalan.
Menurut pria yang akrab disapa Bedjo ini, ada beberapa poin yang harus dilakukan supaya pandemi menjadi endemi.
Pertama adalah masyarakat harus secara ketat dalam menerapkan prokes.
Kedua, vaksinasi berkelanjutan, ketiga memberikan Informasi kepada masyarakat untuk sadar diri terhadap bahayanya Covid-19.
Kemudian, pentingnya mematuhi himbauan dari pemerintah tentang program dan peraturan dalam rangka pengendalian pandemi covid-19..
Keempat, menekan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di gelombang ke-3 serta perbaikan sistem digital, terdiri dari IT, OT, dan internet of things.