Dantim BAIS TNI di Aceh Tewas Dirampok: Ada 3 Tersangka, Pakai Senjata Jenis SS1-V2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy memperlihatkan foto barang bukti dan foto tersangka pelaku penembakan Dantim BAIS Pidie dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Minggu (31/10/2021).

TRIBUNTERNATE.COM - Seorang Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Aceh, Kapten Inf Abdul Majid, tewas setelah dirampok.

Saat ini, diketahui tersangka yang merampok dan membunuh pria berusia 53 tahun itu berjumlah tiga orang,

Ketiganya berinisial M (41) yang jadi otak dari kasus ini, serta D (43) dan AF (42) yang bertugas membantu M.

Kronologi kejadian

Dihimpun dari Serambinews.com, perampokan tersebut telah direncanakan oleh ketiga pelaku sehari sebelum eksekusi di kebun cabai milik pelaku D.

Awalnya pelaku M pertamanya mengajak ketemu korban di TKP pada Kamis (28/10/2021).

Lokasinya berada di Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh.

M dan korban memang sudah saling kenal.

Bahkan, M mengetahui keseharian korban Kapten Inf Abdul Majid, termasuk kebiasaannya membawa sejumlah uang dalam mobil.

M kemudian berangkat dengan menaiki mobil korban menuju TKP.

Setibanya di lokasi sudah ada tersangka lain D dan AF.

Sebelum bertemu korban, M menyampaikan kepada pelaku AF agar menembak mobil yang ditumpangi korban ketika M keluar dari mobil korban.

Baca juga: Istri Pamer Duit di TikTok, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso Dicopot dari Jabatannya

Baca juga: FAKTA Lansia Dititipkan ke Panti Jompo oleh 3 Anaknya: Pengakuan Trimah dan Sosok yang Mengaku Anak

Kondisi mobil korban usai kejadian. (Tangkap layar Kanal YouTube KompasTV)

AF yang melihat M sudah keluar dari mobil, kemudian menembak pintu sopir hingga menewaskan korban.

M kemudian masuk ke dalam mobil dan membawa lari uang sebesar Rp 35 juta.

Para tersangka kemudian kabur dari lokasi kejadian hingga akhirnya berhasil diamankan pada Minggu (31/10/2021).

Halaman
123

Berita Terkini