KSAD Jenderal Andika Perkasa Diangkat Jadi Panglima TNI, Legislator PKS Sebut Ada 3 PR untuknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021) - Jenderal Andika Perkasa telah disahkan menjadi Panglima TNI pada Senin (8/11/2021).

TRIBUNTERNATE.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyetujui pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dalam rapat paripurna yang digelar Senin (8//11/2021) pukul 10.00 WIB. 

KSAD Jenderal Andika Perkasa diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah memasuki masa pensiun.

Rapat paripurna itu dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan dihadiri oleh 366 anggota dewan dari seluruh fraksi, baik secara fisik maupun virtual.

Andika Perkasa juga turut hadir dalam acara tersebut. 

Pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI mendapat tanggapan dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta.

Sukamta menilai, Jenderal Andika Perkasa yang telah disahkan sebagai Panglima TNI oleh DPR RI punya banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

Sukamta memberikan beberapa catatan pekerjaan rumah untuk diselesaikan oleh panglima TNI yang baru.

"Pertama, tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di wilayah perbatasan yang sedang memanas seperti di Laut Natuna Utara, perbatasan Papua dengan Papua Nugini. Dua wilayah ini menjadi perhatian dari masyarakat Indonesia dan internasional. Langkah taktis, strategis dan humanis harus dilakukan secara tepat," kata Sukamta kepada wartawan, Senin (8/11/2021).

PR kedua menurut Sukamta adalah melanjutkan soal pertahanan siber dan bawah laut. Sebab, beberapa tahun terakhir pertahanan siber dan bawah laut Indonesia berulangkali bobol.

Baca juga: Disetujui DPR Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa Ucap Terima Kasih, Akui Belum Tahu Kapan Dilantik

Baca juga: Puan Maharani Abaikan Interupsi saat Sidang Paripurna Persetujuan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Baca juga: KemenPUPR Bantah Narasi Viral soal Jalan Tol Indonesia Tak Aman, Klaim Tol Sudah Sesuai Standar

"Hacker membobol situs-situs pemerintah, mengambil data-data strategis negara. Sedangkan sea-glider memetakan bawah laut Indonesia dengan beragam potensi lautannya. Panglima TNI yang baru harus punya strategi dan solusi menangani masalah-masalah ini," ujarnya.

Catatan ketiga yang dikatakan Sukamta yakni meningkatkan kapasitas, kualitas, profesionalitas, dan isi tas anggota TNI.

"Isi tas atau kesejahteraan yang memadai harapannya bisa mendorong peningkatan kualitas anggota TNI. Jangan ada lagi berita-berita tentang kondisi memprihatinkan anggota TNI beserta alutsistanya yang tengah berjuang di garda depan pertahanan negara," ujarnya.

"TNI harus terus memperkuat dan memelihara alutsista pertahanan dengan baik. Selain itu harus mengedepankan industri pertahanan dalam negeri," katanya.

Anggota DPR RI asal dapil DI Yogyakarta ini juga memberikan peringatan kepada Panglima TNI yang baru agar fokus pada tupoksinya dan tidak ikut terseret oleh hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 2024.

"Saya ucapkan selamat atas amanah baru sebagai panglima TNI. Banyak harapan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI. Semoga masa jabatan singkat selama 1 tahun 1 bulan bisa dioptimalkan," harap Sukamta.

Halaman
12

Berita Terkini