Jamiluddin menduga kritik dari Giring itu dilayangkan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kata dia, kritik yang disampaikan di hadapan Presiden RI itu tampak sudah abnormal, sebab bukan lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja sosok yang diritik Giring.
Baca juga: Gubernur Sumut Diduga Jewer dan Usir Pelatih Biliar yang Tidak Tepuk Tangan karena Tertidur
Baca juga: Survei PRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Ungguli Prabowo dan Anies dalam 3 Simulasi
Baca juga: Giring Hujani Anies Baswedan dengan Kritik Pedas, Pengamat: Itu Gaya Baru Politik Terbuka PSI
"Kritik yang mengemuka sudah mengarah pada upaya menguliti Anies secara personal," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/12/2021).
Lebih lanjut menurut dia, penerapan kritik tersebut memang selalu dilayangkan oleh PSI dan kerap berseberangan setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 usai.
Kata Jamiluddin, PSI yang saat itu mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dalam Pilkada tersebut. Namun tampaknya, hingga sekarang belum dapat menerima kekalahan tersebut.
"Akibatnya, PSI terkesan selalu mencari celah untuk mencari kesalahan Anies. Apa saja yang dilakukan Anies dalam membangun Jakarta tak ada benarnya di mata PSI," tutur Jamiluddin.
"Bahkan senyum Anies yang tulus saja bisa-bisa dinilai ngeledek. Pokoknya, Anies harus dinilai tidak benar, meskipun kerjanya mendapat banyak penghargaan dari lembaga kompeten," sambungnya.
Lebih lanjut, kata akademisi Universitas Esa Unggul itu, motivasi kritik PSI terhadap Anies sudah diketahui sebagian besar masyarakat.
Karena itu, upaya PSI untuk menyudutkan Anies tampaknya tidak akan berpengaruh terhadap penurunan elektabilitasnya.
"Kritik yang terkesan membabi buta dari PSI bahkan berpeluang besar meningkatkan elektabilitas Anies. Anies bisa saja dinilai masyarakat sebagai sosok yang dizholimi, sehingga semakin bersimpati terhadap Gubernur DKI tersebut," tuturnya.
Kendati demikian kata dia, sikap Anies yang diam terhadap semua kritik PSI sudah tepat. Sebab menurutnya, dengan meladeni pihak yang dinilai tidak kredibel itu justru akan membuat kredibilitas Anies ikut turun.
Jadi, menurutnya kritik PSI yang tidak abnormal itu sebaiknya dianggap angin lalu saja.
"Biarkan mereka terus mengeritik hingga hilang kendali, sehingga mereka akan menerima efek bumerangnya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Giring PSI Sebut Indonesia Suram Jika Dipimpin Pembohong yang Pernah Dipecat Jokowi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Soal Kritik Giring Ganesha: Abnormal dan Mengarah Secara Personal