Minyak Goreng Rp14 Ribu Mulai Langka di Beberapa Daerah, Ini Tanggapan Kemendag RI dan Produsen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI minyak goreng yang dijual di ritel modern.

TRIBUNTERNATE.COM -  Saat ini, kebutuhan pokok minyak goreng tengah menjadi perbincangan masyarakat.

Bagaimana tidak? Harga minyak goreng di pasaran tengah melambung tinggi sejak beberapa bulan yang lalu.

Hingga akhirnya, Kementerian Perdagangan RI (Kemendag RI) resmi memberlakukan kebijakan satu harga minyak goreng, yaitu Rp 14 ribu per liter.

Sayangnya, minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp 14 ribu per liter mulai langka di sejumlah daerah.

Masyarakat pun mengeluhkan hal ini.

Contohnya adalah di Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Dikutip dari Tribun Muarojambi, dalam seminggu terakhir persediaan minyak goreng terjadi kelangkaan.

Kelangkaan ini terjadi di sejumlah swalayan di Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.

Hal ini buntut dari tingginya minat masyarakat membeli minyak goreng di tengah subsidi yang diberikan pemerintah dengan harga Rp 14 ribu.

Baca juga: Ada 4 Produsen Minyak Goreng yang Kuasai 46,5 Persen Pasar, KPPU: Picu Konsentrasi Usaha

Baca juga: Pemborong dan Penimbun Minyak Goreng Bisa Dipidana 5 Tahun Penjara

Baca juga: Kemendag RI Beri Penjelasan Soal Minyak Goreng Rp14.000 Belum Ada di Semua Pasar Tradisional

Ilustrasi: Penjualan minyak goreng di salah satu swalayan di Jakarta Selatan (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)

Menanggapi kelangkaan, Dinas Koperindag Kabupaten Muarojambi belum menjadwalkan melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Kabid Perdagangan Diskoperindag Muarojambi, Samsul Bahri mengungkapkan akan mempelajari terlebih dahulu.

"Kita mempelajari dulu soal soal sidak ini, jadwalnya pun belum ada sehingga apabila dilakukan sidak ini kita juga tidak terlalu formil."

"Palingan cek dan diskusi saja dengan pihak swalayan apa sebab kelangkaan itu," ujar Samsul, Kamis (27/1/2022).

Hal sama juga terjadi di Kota Denpasar.

Kelangkaan terjadi bahkan tidak hanya di toko retail tetapi juga di berbagai pasar tradisional di Kota Denpasar.

Halaman
1234

Berita Terkini