Fakta Terbaru Kasus Binomo, Indra Kenz Tutup-tutupi Informasi dan Hilangkan Barang Bukti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Kenz, saat menjadi CEO dan Co-Founder cryptocurrency Botxcoin di peluncurannya yang digelar di Sun Plaza Medan, Rabu (7/7/2021). Crazy Rich Medan, Indra Kenz, saat ini tengah terjerat kasus dugaan penipuan investasi bodong aplikasi trading binary option bernama Binomo. 

Lantaran di dalam ponsel tersebut diduga terdapat percakapan grup anggota Indra Kenz.

Tak sampai di situ, kepada penyidik, ia membantah hanya pemain biasa di aplikasi trading.

"Indra Kenz ini menutupi semua informasi, dia menghilangkan bukti handphone, laptop," kata Whisnu.

"Bahkan dia menyampaikan kepada penyidik, bahwa dia bukan afiliator."

"Tetapi dia pemain biasa, bukan perekrut katanya 'saya tidak kenal dengan adanya Binomo'," tuturnya.

Baca juga: Atta Halilintar Siap Kembalikan Hadiah Tas Mewah Merek Dior dari Doni Salmanan

Baca juga: Nasib Indra Kenz: Pernah Sombong Tuhan Tak Bisa Bikin Ia Miskin, Kini Rumah dan Hartanya Disita

Baca juga: Dikenal sebagai Crazy Rich Medan, Keluarga Indra Kenz di Mata Tetangga: Tidak Pernah Sapa Orang

Sikap tak kooperatif yang ditunjukkan Indra Kenz justru menghambat proses penyelidikan.

Kendati demikian, pihak kepolisian siap mengungkap sosok di balik Indra Kenz.

"Artinya disembunyikan oleh dia, ini yang menghambat proses penyelidikan," jelas Whisnu.

"Tapi tidak masalah, itu haknya dia untuk menyembunyikan."

"Kita akan mengungkap siapa di balik layar Indra Kenz," imbuhnya.

Whisnu menerangkan, pihaknya menduga terdapat beberapa pelaku selain tunangan Vanessa Khong.

"Kami tetap mencari dan mengungkap pelaku lainnya, yang kami duga bukan saja Indra Kenz."

"Tetapi ada beberapa orang yang di balik itu," ungkap Whisnu.

Dalam kesempatan itu, Whisnu turut mengungkap jumlah aset yang dimiliki Indra Kenz.

Ia menjelaskan, aset yang sudah disita bernilai hingga ratusan miliar rupiah.

Halaman
1234

Berita Terkini