TRIBUNTERNATE.COM - Kediaman Ustaz Yusuf Mansur yang berada di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang digeruduk puluhan orang pada Senin (20/6/2022) pagi.
Aksi penggerudukan dilakukan selama kurang lebih 90 menit.
Dalam aksinya, massa menuntut pertanggungjawaban dari Ustaz Yusuf Mansur atas dugaan kasus penipuan investasi.
Khususnya, perkara investasi batu bara yang pernah dijanjikan oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Massa yang terdiri atas 30 orang tersebut didampingi olehSekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef.
Kemudian, Herry mengungkap fakta baru kasus investasi batu bara milik Ustaz Yusuf Mansur, mulai dari jumlah pengikut program investasi, iming-iming keuntungan, hingga nominal uang yang disetor para investor.
Herry mengatakan, jumlah pengikut investasi batu bara Ustaz Yusuf Mansur mencapai 250 anggota.
Para anggota investasi batu bara Yusuf Mansur itu adalah pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur.
Baca juga: KA Argo Sindoro Tabrak Minibus Avanza: 1 Orang Tewas, Perjalanan KRL Bekasi-Jakarta Terdampak
Baca juga: Marah, Megawati akan Pecat Kader PDIP yang Main Dua Kaki & Bermanuver di Pilpres 2024, Sindir Siapa?
Baca juga: 7 Hari Eril Dimakamkan, Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih: Minggu Ini Kami Memulai Hidup Baru
Seperti diwartakan Kompas.com, para anggota mulai menggelontorkan uang invetasi sejak 2009-2010.
Kemudian, keuntungan setiap investor berbeda-beda, tergantung dari nilai investasi tiap anggota.
Mirisnya, ada anggota yang menggelontorkan Rp6,3 miliar untuk program investasi batu bara tersebut.
"(Investor) yang paling tinggi itu Rp6,3 miliar," ujarnya saat dihubungi, Senin (20/6/2022).
Investor lain yang merupakan jemaah masjid juga ada yang menggelontorkan dana sebesar Rp3,6 miliar.
"Ada juga yang sampai Rp3,6 miliar," tutur Herry.
Herry berujar, dari 250 anggota, hanya dua orang yang sempat menerima keuntungan investasi.
"(Investor) itu sudah kembali (mendapat keuntungan) beberapa puluh juta," ungkap Herry.
Akan tetapi, pembayaran keuntungan itu hanya terjadi sebanyak 1-2 kali.
Selanjutnya, investor tersebut tak lagi mendapatkan keuntungan apa pun.
Selain investor Rp3,6 miliar tersebut, ada investor lain yang juga telah mendapatkan keuntungan.
Namun, Herry tak menjelaskan berapa nilai investasi dari orang kedua yang sudah menerima keuntungan tersebut.
Baca juga: Terungkap, Ustaz Yusuf Mansur Tawarkan Investasi Batu Bara di Dalam Masjid, Ada 250 Korban
Baca juga: Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Puluhan Jemaah yang Tuntut Ganti Rugi, Sang Ustaz Kabur?
Baca juga: Mengenal Nasida Ria, Grup Qasidah yang Manggung di Jerman: Dibentuk pada 1975, Punya 36 Album
Sementara itu, 248 investor lain tak kunjung mendapatkan keuntungan hingga saat ini.
"(Termasuk investor Rp3,6 miliar), ada 1-2 orang. Sisanya, enggak (menerima keuntungan)," papar Herry.
Di bawah dua investor besar tersebut, ada pula marbot masjid yang menggelontorkan uang Rp80 juta untuk investasi.
"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah."
"Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp80 juta (investasinya)," lanjut Herry.
Baca juga: Tabung Tanah hingga Investasi Batu Bara, Ini 4 Bisnis Ustaz Yusuf Mansur yang Dilaporkan Investornya
Herry menyatakan, mereka berinvestasi di program Yusuf Mansur karena dijanjikan mendapatkan keuntungan.
Keuntungan itu seharusnya didapatkan oleh setiap investor program tersebut per bulan.
Sebab, perusahaan batu bara yang diduga menerima investasi itu mengirimkan batu bara per bulan.
"Bukan (per tahun), tapi per bulan. Jadi per bulan ada proposal baru, begitu," ucap Herry.
Besaran keuntungan yang seharusnya diterima tergantung dari nilai investasi para investor.
Namun, ustaz yang memiliki nama asli Nurchotib Mansur itu menjanjikan keuntungan di atas 20 persen.
"Banyak keuntungannya (yang dijanjikan Yusuf Mansur kepada para investornya), di atas 20 persen," tutur Herry.
"Investasi mulai 2009 akhir sampai 2010 awal (durasi investasi). Nah, sampai sekarang ini, enggak ada yang dikembalikan," lanjut Herry.
"Itu sudah 12 tahun (sejak 2010-2022)," sambung Herry.
Baca juga: Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Puluhan Jemaah yang Tuntut Ganti Rugi, Sang Ustaz Kabur?
Total Rp 46 Miliar Digelontorkan Para Investor untuk Ikut Program Investasi
Total uang yang digelontorkan para investor untuk program investasi batu Yusuf Mansur disebut mencapai Rp 46 miliar.
Diduga total ada 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata di Bogor, Jawa Barat, yang mengikuti program investasi batu bara itu.
"Dari 250 orang (investor), uang yang terkumpul waktu itu (mencapai) Rp 46 miliar," ujar Herry.
Sebagai informasi, Yayasan Pelita Lima Pilar bergerak di bidang keagamaan.
Yayasan ini mendampingi para pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata dalam menangani masalah mereka dengan Yusuf Mansur.
Seperti diwartakan Tribunnews sebelumnya, kediaman Ustaz Yusuf Mansur di kawasan Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang digeruduk massa, Senin (20/6/2022).
Sebanyak 30 anggota jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur menuntut kejelasan program investasi Yusuf Mansur.
Puluhan orang yang mendatangi rumah Yusuf Mansur tersebut merupakan pengurus dan jemaah masjid.
Para jemaah sengaja berkumpul di depan rumah agar dapat merekam aksi mereka.
Sayangnya, kedatangan mereka bertemu dengan keluarga atau perwakilan Yusuf Mansur.
Meski begitu ada sosok yang mengaku sebagai kuasa hukum sang ustaz yang menemui para jemaah.
"Adanya yang ngaku dari kuasa hukumnya, tapi pas saya minta suratnya, tapi enggak ditunjukkan," papar Herry.
Para jemaah melakukan aksinya di depan kediaman Yusuf Mansur sekitar 90 menit lamanya.
Kerena tidak bertemu Yusuf Mansur, mereka lantas membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.
Baca berita terkait Yusuf Mansur lainnya
(Tribunnews.com/ Dipta)(Kompas.com/Nursita Sari/ Ivany Atina Arbi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Jemaah yang Invetasikan Rp 6,3 M untuk Ikut Program Yusuf Mansur, Dijanjikan Untung 20 Persen