Dari hasil pemeriksaan terhadap 11 saksi tersebut, Polres Ponorogo telah mengantongi identitas pelaku.
Menurut AKBP Catur Wahyono Wibowo, dari keterangan 11 saksi diketahui terduga pelaku lebih dari satu orang.
“Yang terduga (pelaku) lebih dari daripada satu orang,” kata Catur, dikutip dari Kompas.com.
Namun, Catur tidak merinci apakah semua terduga pelaku berasal dari kalangan santri atau pihak lain.
4. Sebanyak 50 adegan diperagakan dalam pra-rekonstruksi
Saat olah TKP digelar pada Selasa, ada 50 adegan yang diperagakan.
AKBP Catur Cahyono Wibowo menuturkan adegan yang diperagakan mulai dari penjemputan, kegiatan yang mengakibatkan AM tewas, hingga akhirnya korban dibawa ke IGD rumah sakit milik Gontor.
Untuk penyebab kematian pastinya, Catur mengatakan polisi tidak bisa menyampaikan.
“Saksi ahli yang akan menyampaikan penyebab kematiannya,” tandasnya.
5. Tim Polres Ponorogo akan ke Palembang
AKBP Catur Cahyono Wibowo akan mengirim tim ke Palembang untuk mengupayakan autopsi terhadap jenazah AM.
Catur mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Selatan terkait permintaan autopsi jenazah korban.
“Tim nanti berangkat ke Palembang. Kami sudah berkoordinasi Biddokes Polda Sumsel untuk permintaan otopsi (jenazah korban)."
"Tinggal bagaimana keluarga komunikasi dengan kami nanti,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Catur, autopsi tetap akan dilakukan meski jenazah AM sudah dimakamkan dua pekan lalu.
Ia memastikan, tim akan menemui keluarga korban di Palembang untuk meminta persetujuan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya: Dugaan Motif hingga Terduga Pelaku Lebih dari 1 Orang