Dari Seluruh Wilayah di Maluku Utara, Halmahera Timur Jadi Pengoleksi Penduduk Miskin Terbanyak
Halmahera Timur jadi pengoleksi penduduk miskin terbanyak di Maluku Utara dengan 14,58 ribu jiwa.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Berdasarkan data yang dihimpun TribunTernate.com, dari Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, penduduk miskin dari 10 kabupaten dan kota di Maluku Utara, Halmahera Timur merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak periode 2019-2021.
Berdasarkan data periode 2019-2021 untuk 10 kabupaten dan kota:
Halmahera Barat, pada tahun 2019 penduduk miskin sebanyak, 10,13 ribu jiwa, pada tahun 2020 penduduk miskin mencapai 10,56 ribu jiwa, pada tahun 2021 penduduk miskin meningkat menjadi 10,59 ribu jiwa.
Halmahera Tengah, pada tahun 2019 penduduk miskin sebanyak 7,81 ribu jiwa, pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin mencapai 7,70 ribu jiwa, pada tahun 2021 penduduk miskin mencapai 7,65 ribu jiwa.
Kepulauan Sula, pada tahun 2019 penduduk miskin sebanyak 9,29 ribu jiwa, pada tahun 2020 penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 8,81 ribu jiwa, sementara pada tahun 2021 penduduk miskin turun menjadi 8,36 ribu jiwa.
Baca juga: Kurun Waktu Sembilan Bulan Saja, Ditlantas Polda Maluku Utara Catat 69 Orang Tewas Saat Berkendara
Halmahera Selatan, pada tahun 2019 penduduk miskin mencapai 11,79 ribu jiwa, pada tahun 2020 penduduk miskin naik menjadi 12,41 ribu jiwa, pada tahun 2021 penduduk miskin turun menjadi 12,23 ribu jiwa.
Halmahera Utara, pada tahun 2019 penduduk miskin tercatat sebanyak 8,79 ribu jiwa, sementara pada tahun 2020 penduduk miskin alami penurunan menjadi 8,75 ribu jiwa, dan pada tahun 2021 penduduk miskin menjadi 10,15 ribu jiwa.
Halmahera Timur, pada tahun 2091 penduduk miskin menjadi 14,53 ribu jiwa, sementara pada tahun 2020 penduduk miskin naik menjadi 14,97 ribu jiwa, dan pada tahun 2021 penduduk miskin menurun menjadi 14,58 ribu jiwa.
Pulau Morotai, pada tahun 2019 penduduk miskin tercatat 4,86 ribu jiwa, sementara pada tahun 2020 penduduk miskin menurun menjadi 4,43 ribu jiwa, dan pada tahun 2021 penduduk miskin kembali naik menjadi 4,45 ribu jiwa.
Pulau Taliabu, pada tahun 2019 penduduk miskin tercatat sebanyak 3,98 ribu jiwa, pada tahun 2020 penduduk miskin turun menjadi 3,89 ribu jiwa, dan pada tahun 2021 penduduk miskin naik menjadi 4,05 ribu jiwa.
Ternate, pada tahun 2019 penduduk miskin tercatat mencapai 7,25 ribu jiwa, sementara pada tahun 2020 penduduk miskin naik menjadi 8,18 ribu jiwa, sementara pada tahun 2021 penduduk miskin terus naik menjadi 8,45 ribu jiwa.
Tidore Kepulauan. pada tahun 2019 penduduk miskin tercatat sebanyak 6,17 ribu jiwa, sementara pada tahun 2020 penduduk miskin naik menjadi 6,66 ribu jiwa, dan para tahun 2021 penduduk miskin kembali naik menjadi 6,64 ribu jiwa.
Maka berdasarkan 10 Kabupaten/kota di Maluku Utara tercaran penduduk miskin pada tahun 2019 mencapai 84,60 ribu jiwa, kemudian pada tahun 2020 penduduk miskin naik menjadi 86,37 ribu jiwa dan pada tahun 2021 penduduk miskin kembali naik menjadi 87,16 ribu jiwa.
Untuk diketahui, mengukur kemiskinan, BPS Maluku Utara menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.