Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tolak Mundur dari Ketua Umum PSSI Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Titip Salam Buat Netizen Ya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, menolak untuk meninggalkan posisinya pasca-tragedi Stadion Kanjuruhan.

TRIBUNTERNATE.COM - Kerusuhan berujung tragedi terjadi setelah digelarnya laga Derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya dalam pekan 11 Liga 1 musim 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Akibat tragedi ini, 131 orang meninggal dunia.

Sementara, jumlah korban luka mencapai 574 orang, 66 orang di antaranya masih menjalani perawatan.

Pasca-tragedi Stadion Kanjuruhan, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menjadi sorotan.

Sejumlah pihak mendesak Iwan Bule untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Desakan Iwan Bule mundur dari Ketua Umum PSSI dilontarkan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, dan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Sugeng Teguh Santoso merasa Iwan Bule harus memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI.

Selain itu, pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan Kapolri Listyo Sigit terhadap PT LIB selaku penyelenggara komptisi.

"Ketua umum PSSI Muhammad Iriawan harus bertanggung jawab dan memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI," ucap Sugeng Teguh, dikutip dari Kompas TV.

"Termasuk juga memeriksa dan meminta penanggung jawaban pidana kepada PT LIB Sebagai penyelenggara Liga Indonesia. Usut tuntas tragedi nasional Stadion Kanjuruhan ini dengan membentuk tim gabungan pencari fakta, mengungkap tuntas pihak-pihak yang harus diminta pertanggungjawabannya terkait dengan jatuhnya korban." imbuhnya.

Hal senada juga diungkap Achsanul Qosasi.

Achsanul menyebut pengunduran diri Iwan Bule merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Ini tanggung jawab federasi," tulis Achsanul Qosasi di akun Instagram pribadinya.

"Jangan malu untuk mundur. Karena ini bagian dari tanggung jawab," sambungnya.

Baca juga: Pintu di Stadion Kanjuruhan Jadi Titik Korban Berjatuhan, Kapolri Sebut Tidak Dijaga Petugas

Baca juga: Penembakan Massal di Penitipan Anak Thailand Tewaskan 36 Orang, Pelaku adalah Mantan Polisi

Baca juga: Setahun Menghilang, 1 Keluarga Ditemukan Tewas dalam Septic Tank: Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Namun, sepertinya desakan agar Iwan Bule mundur dari kursi Ketua Umum PSSI tidak akan terwujud.

Iwan Bule menolak untuk meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Selain itu, Iwan Bule bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas.

Menurutnya, ia sudah melakukan tanggung jawab dengan tetap di Malang.

"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti ini sekarang (di Malang)," ungkap Iwan Bule dikutip dari Kompas.com.

"Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum," sambungnya.

Di mata Iwan Bule, pilihan untuk mundur malah akan menunjukkan bentuk lari dari tanggung jawab.

Ia bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas.

"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja," ujar Iwan Bule.

"Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. Di Malang sampai selesai," lanjutnya.

Ia malah menitipkan salam kepada para warganet yang juga turut menyuarakan tuntutan mundur tersebut.

"Salam buat netizen ya," pungkasnya.

Baca juga: Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh: 3 Siswa Meninggal Dunia, Saksi Sempat Dengar Korban Teriak Kesakitan

Baca juga: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Direktur PT LIB Bakal Ikuti Proses Hukum yang Berlaku

Baca juga: Gas Air Mata dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Diduga Ditembakkan karena Ada Perintah Atasan

Baca juga: Investigasi Komnas HAM Ungkap Kondisi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan: Muka Biru Kekurangan Oksigen

Kolase foto Presiden Jokowi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule). Jokowi minta ada evaluasi menyeluruh, Kapolda Jatim, Kapolres Malang dan Ketua Umum PSSI ramai didesak mundur hingga dicopot imbas insiden kerusuhan pendukung sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Kolase Tribunnews)

Jawaban Ketum PSSI Didesak Lepas Jabatan seusai Tragedi Kanjuruhan: Semua Orang Bisa Bicara Apa saja

Pasca-tragedi Stadion Kanjuruhan, desakan terhadap Iwan Bule untuk melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI terus bergema di jagad media sosial.

Iwan Bule, dinilai tidak mempunyai rasa empati seusai salah melontarkan kalimat pembuka dalam pidatonya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat ini membuka kalimat dengan mengatakan hadirin yang berbahagia. Ungkapan ini seketika banjir kecaman dari netizen.

Soal reaksi warganet yang menghujat kalimat 'hadirin yang berbahagia', Iwan Bule mengaku lapang dada menerima kritik pedas yang dialamatkan kepadanya.

"Ya desakan itu semua orang bisa bicara apa saja," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari BolaSport.

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Dalam pernyataannya, Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum mengaudit seluruh stadion di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Muncul Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari Jabatan Ketua PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan atau Iwan Bule didesak mundur oleh netizen yang mengatasnamakan Perhimpunan Jurnalis Rakyat melalui petisi.

Desakan tersebut buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 131 orang.

Adapun petisi tersebut dibuat di situs change.org sejak Senin (3/10/2022).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com hingga pukul 12.47 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 1.631 netizen.

"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," demikian tertulis tuntutan dalam deskripsi tersebut.

Kemudian, Perhimpunan Jurnalis Rakyat mendesak agar investigasi terkait tragedi ini dilakukan oleh Kemenpora, KONI, dan FIFA.

"Serahkan investigasi kepada Kemenpora/KONI selaku organ pemerintah dan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan," tulisnya.

Di sisi lain, desakan mundur juga telah digaungkan oleh netizen di media sosial Twitter.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tak akan Mundur Karena Tragedi Kanjuruhan, Malah Titip Salam untuk Netizen

Berita Terkini