TRIBUNTERNATE.COM - Pertumbuhan perusahaan besar seperti Microsoft mulai menurun di kuartal III.
Tak hanya Microsoft, induk perusahaan Google, Alphabet hingga pembuat mainan Mattel juga mengalami perlambatan pertumbuhan.
Apakah ini menjadi pertanda merosotnya ekonomi akibat resesi global 2023?
Baca juga: Berkaca dari Prediksi IMF, Sri Mulyani Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi Global 2023
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi 2023, Ridwan Kamil: Dunia Gelap, Indonesia Tetap Terang Benderang
Dikutip TribunTernate.com dari kontan.co.id, Microsoft selama ini membukukan pertumbuhan sangat pesat selama bertahun-tahun.
Baru di penghujung tahun ini Microsoft mencatat kenaikan penjualan paling lambat dalam lima tahun.
Sedangkan Alphabet hanya tumbuh 6 persen pada kuartal terakhir yang merupakan laju paling lambat sejak September 2013.
Adapun Alphabet sempat mengalami penurunan pada 2020 namun hanya kecil.
Baca juga: IMF Prediksi Indonesia Bakal Aman di Tengah Ancaman Resesi Global 2023
Kini Google sebagai anak perusahaan juga mencatatkan pendapatan iklan yang lebih lemah.
Hal ini berdampak bagi Facebook Meta Platforms yag juga bergantung pada iklan.
Sedangkan saingan mereka, perusahaan yang lebih kecil, yakni Snap Inc malah memperkirakan tidak ada pertumbuhan pendapatan.
Ridwan Kamil Optimis Hadapi Resesi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memilih optimis menghadapi ancaman resesi.
Menurut Ridwan Kamil, memang isu resesi ini seperti meneror masyarakat.
Namun, ia yakin perekonomian Indonesia masih bisa bertahan.
Baca juga: Dosen Unhas Sebut Nasib Pendidikan Anak-anak Warga Miskin Terancam Terputus saat Resesi Global 2023
"Walaupun diksi dunia seakan menggelap, Insya Allah Indonesia tetap terang benderang," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Kompas.com.