TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddn Uno menjelaskan bagaimana cara untuk memulai usaha di tengah ketidakpastian perekonomian global dan adanya ancaman resesi pada tahun 2023 nanti.
Menanggapi ini, Sandiaga menyampaikan 97 persen analisis keuangan dunia menyatakan Indonesia akan aman dari ancaman resesi global.
Dikutip dari unggahan videonya yang ditayangkan di kanal YouTube Sandiuno TV, Sandi ingin para anak muda justru optimis menyambut tahun 2023.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut 97 Persen Analis Keuangan Dunia Yakin Indonesia Tak akan Alami Resesi
Sandi berpesan agar para generasi muda khususnya mahasiswa menatap tahun 2023 dengan positif.
Ia menjelaskan, seusai para mahasiswa lulus kuliah, terdapat dua pilihan yang dapat dipilih.
Baca juga: Hadapi Resesi 2023, Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Bantuan Sosial Masih Tetap Diberikan
"Cuma dua, nyari kerja atau ciptakan lapangan kerja sendiri," ujar Sandi.
"Saya melihatnya sih potensinya luar biasa."
Sandi menjelaskan untuk menjadi sukses perlu dilakukan langkah-langkah kecil sesegera mungkin.
"Mulailah dari hal-hal yang kecil," kata Sandi.
Sandi mencontohkan jika ada mahasiswa yang gemar berkuliner maka bisa memulai menggeluti usaha di bidang kuliner.
Sandi berpesan agar lakukan hal yang menjadi passion atau dicintai.
"Kalau kita melakukan hal yang kita cintai maka kita akan mencintai apa yang kita lakukan," kata Sandi.
Baca juga: Jangan Panik Tarik Investasi karena Ancaman Resesi Global 2023, Ini Alasannya
Dikutip dari Instagram @sandiuno, 5 November 2022, sebelumnya Sandi sempat menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena Indonesia sangat kecil kemungkinannya mengalami resesi.
Sandi sendiri tak menampik ramainya isu turunnya perekonomian global sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam acara tersebut, Sandi meminta kepada generasi muda Indonesia justru optimis menyambut tahun 2023.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Sandi:
"RESESI..?? RESE SIH….
Resesi banyak sekali membuat orang jadi takut dan bingung seperti Mas Dona yang saya temui di Sleman, di acara Pekan Anak Muda Eksis dan Kreatif (PAMER).
Eiitss tapi jangan khawatir, setelah kami diskusi dan eksplorasi bersama banyak analis keuangan dunia, ternyata 97 persen meyakini bahwa Indonesia TIDAK AKAN MASUK ke dalam zona RESESI.
Tetap optimis dan semangat guys! Ambil peluang sebaik mungkin. Kami di @kemenparekraf.ri tidak akan berhenti bergerak memastikan terciptanya 4,4 juta LAPANGAN KERJA baru hingga tahun 2024."
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas, definisi resesi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk.
Kondisi ini terlihat dari produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Secara garis besar, resesi menimbulkan tiga dampak negatif.
Pertama, perlambatan ekonomi yang mengakibatkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) bahkan bangkrutnya perusahaan.
Kedua, investor menarik dananya dan mengubahnya dalam bentuk aman.
Ketiga, daya beli masyarakat akan melemah sehingga jumlah demand di pasar akan berkurang karena masyarakat akan sangat berhati-hati dalam membeli keperluan.
Resesi sendiri diakibatkan oleh bermacam faktor, mulai dari kejadian tak terduga seperti Covid-19 hingga tingginya utang suatu negara.
(TribunTernate.com/Qonitah)