TRIBUNTERNATE.COM - Terbongkar motif Wowon Erawan alias Aki dan komplotannya membunuh anak-anak.
Aksi pembunuhan berantai Wowon Cs ini menargetkan orang dewasa dan anak-anak.
Ada anak kandung Wowon yang bernama Bayu (2) yang dibunuh lalu dikubur di rumah Wowon daerah Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Psikolog Forensik: Kemungkinan Wowon Lakukan Pembunuhan Berantai Sejak Lama, Korban 9 Orang Lebih
Sementara itu, satu anak kandung Wowon lainnya bernama Neng Ayu (5) yang juga menjadi target pembunuhan berhasil selamat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika Bayu ikut menjadi target pembunuhan untuk memberikan kesuksesan.
"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Meski begitu, Trunoyudo menjelaskan jika penyidik tidak mengejar pengakuan tersangka saja.
Pihaknya harus mendasari bukti dan keterangan saksi melalui scientific investigation.
"Namun demikian penyidik tidak terhenti sampai di situ, scientific masih terus berjalan. Namun apapun alasan pembenar tidak ada alasan pembenar. Bahkan ini menjadi pertimbangan penyidik untuk diajukan ke criminal justice system daripada proses pengadilan," ucapnya.
Kasus pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap setelah ada peristiwa keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam peristiwa tersebut korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, seorang anak bernama Neng Ayu (5) selamat dari tindakan biadab Wowon Cs.
Sementara seorang pelaku bernama M Dede Solehudin yang ikut menenggak racun guna mengaburkan pembunuhan tersebut selamat karena kadar racun yang diminum sedikit.
Setelah terbongkar aksi jahat tersebut, polisi pun menangkap tiga tersangkanya yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.